Jakarta, CNN Indonesia --
Batam Jazz and Fashion atau yang lebih dikenal dengan Bajafash siap guncang Great Batam. Event musik berskala internasional ini akan kembali digelar pada 13-14 Mei 2017 di Radisson Golf & Convention Center Batam.
Para musisi jazz internasional akan ikut menghibur Anda di
event ini. Sejak hari pertama digelar beberapa kegiatan menarik telah disiapkan untuk memeriahkan acara.
"Bajafash 2017 merupakan kolaborasi antara musik dan
fashion, sesuai dengan temanya, Batam Jazz and Fashion. Selain itu, nantinya akan ada
talkshow menarik dan
makeup demo," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri, Selasa (25/4/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tanggal 13 Mei nanti, akan digelar dua
talkshow dengan tema berbeda,
makeup demo, dan
designer runway exhibition. Selain itu, juga ada penampilan dari
band lokal. Acaranya sendiri akan dimulai jam 1 siang.
"Tema
talkshow hari pertama adalah ‘From Indonesia to the World: How local Indie Bands can make it abroad’ dengan
speakers dari Lightcraft dan Ikkubaru. Tema menarik untuk yang mempunyai band dan ingin melebarkan sayap ke luar negeri dari band indie yang berpengalaman," ungkap Yusfa.
Lightcraft merupakan sebuah band indie dari Jakarta yang sudah memulai perjalanan dari tahun 2004 ketika mereka masih mengenyam pendidikan di Kuala Lumpur, Malaysia. Ada satu keunikan yang mereka miliki, yakni ‘melancholy-wrapped anthemic sound’.
"Mereka telah merilis enam buah album indie dan terakhir rilis pada November 2016. Mereka juga telah tur beberapa negara di Asia dan Amerika," tambah Yusfa.
Sementara, tema
talkshow kedua adalah “How to Promote Music and Fashion by Digital Marketing” yang akan dibawakan oleh Fingerfast Laboratory yang berdiri sejak tahun 2002.
Di hari kedua, Bajafash 2017 akan menampilkan penampilan dari beberapa musisi jazz dalam negeri dan internasional. Mereka adalah Sheila Majid, Asian Rhythm Project, Geliga, Lightcraft, Soukma, dan Ikkubaru.
"Selain itu, pada pukul 4 sore akan ada Designer Main Stage Runway. Koreografi akan digarap oleh koreografer terkenal Sys Sakri," pungkas Yusfa.
Menanggapi
event Bajafash 2017, Esthy Reko Astuty selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Bajafash 2017 diharapkan dapat menjadi magnet pariwisata yang menarik. Terutama menarik lebih banyak wisnus hingga wisman untuk mengunjungi Great Batam.
"Ilmu Pentahelix yang digagas Menpar Arief Yahya, mengkombinasi antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi, bisnis, komunitas, dan juga media perlu bersinergi untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerah untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Musik jazz bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan pariwisata," ujar Esthy.
Masih menurut Esthy,
event ini diharapkan dapat mengangkat Batam menjadi lebih dikenal hingga mancanegara. "Karena keberadaan festival jazz bisa menjadi barometer suatu destinasi wisata untuk lebih populer," kata dia.
Esthy juga mengatakan jika Menpar Arief Yahya menyebut Batam Bintan akan banyak digeber dengan berbagai
event untuk menggaet pasar Singapura dan Malaysia. Hal itu karena secara geografis Kepri berdekatan dengan Singapura dan sangat dekat dari Batam Bintan.
Bajafash 2017 merupakan agenda tahunan Kota Batam yang telah memiliki daya tarik wisata tersendiri dan pelengkap keindahan Great Batam. Pihak penyelenggara juga telah berkerja sama dengan pihak hotel dan
travel untuk memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
"Mudah-mudahan jazz ini menjadi salah satu atraksi yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Batam," pungkasnya.
(odh/odh)