Semarang, CNN Indonesia -- Semarang Great Sale 2017 masih digelar sampai 7 Mei 2017. Program diskon hingga 50% juga masih ada bagi pengunjung yang ingin berwisata kuliner khas Semarang.
“Yang hobi kuliner, silakan ke SmarGres. Ada potongan harga hingga 50% yang sudah pasti heboh!” ucap Ketua Penyelenggara Semarang Great Sale 2017 Mei Kristanti, Senin (1/5/2017).
Setidaknya ada 72 kafe dan restoran yang menyajikan kuliner menggugah selera. Bahkan, ada 6 area pedagang kaki lima juga siap melayani pengunjung di SmarGres 2017 yang digelar di kawasan Simpang Lima, Jalan Menteri Supeno, Batan Miroto, Kalisari, Kota Lama, dan D'Museum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Variasi makanannya banyak. Dari mulai lumpia, kue ganjel rel, bandeng presto, wingko babat, dan masih banyak lagi. “Salah satu tempat yang bisa didatangi adalah pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran. Kawasan oleh-oleh yang paling dicari wisatawan jika ke Kota Lumpia ini,” ucapnya.
Jangan lupakan juga Lunpia Delight di Jalan Gajahmada yang memberi diskon 50% untuk pelajar dan mahasiswa. "Diskon 50% tujuannya agar generasi muda mengenali dan mencintai jajan kuliner anak bangsanya sendiri. Apalagi dalam proses yang panjang, lunpia telah menjadi ikon Kota Semarang dan ditetapkan sebagai warisan budaya nasional tak benda," kata pemilik Lunpia Delight Meliani Sugiarto.
Bahkan tidak hanya potongan harga saja yang disiapkan Lunpia Delight. Hadiah berupa mobil, motor, dan lainnya bisa dibawa pulang pengunjung. “Ada hadiah istimewa yang kami siapkan. Jika pembelian di atas Rp 100 ribu, pelanggan memiliki kesempatan memenangkan mobil, motor, dan hadiah lainnya pada penutupan Smargres 7 Mei mendatang,” ucap Mei.
Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Vita Datau Mesakh menyebut Semarang sebagai salah satu gudang kekayaan kuliner negeri ini. “Kuliner asli Semarang itu memiliki karakter yang kuat dan unik, terutama dalam hal cita rasa,” kata Ketua AGI Vita Datau.
Menurut Vita, material atau bahan yang dipakai dalam pengolahan kuliner Semarang rata-rata menggunakan resep tradisional. Selain rasanya oke, harganya juga tidak terlalu menguras kantung.
“Karena itu, mampirkan ke Semarang dan silakan bereksplorasi dengan objek wisata kuliner. Ada banyak kuliner khas Semarang yang layak dinikmati di sana,” ungkap Vita.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sependapat. Menurutnya, mempopulerkan kuliner Indonesia bisa menjadi kekuatan atraksi pariwisata Indonesia. "Kekuatan budaya itu harus dilestarikan, ingat filosofinya. Semakin dilestarikan semakin menyejahterakan," kata Menpar Arief.
(odh/odh)