LAPORAN DARI BRATISLAVA

Ada Restoran Indonesia di Kota Terkaya Ke-tiga di Eropa Ini

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2017 10:02 WIB
Bratislava, dinobatkan Uni Eropa sebagai kota terkaya ke-tiga didaratan Eropa. Kota di Eropa Timur ini punya satu restoran dengan sajian khas Indonesia.
Bratislava baru punya satu restoran Indonesia. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Bratislava, CNN Indonesia -- Dua tahun belakangan kuliner Asia khususnya Jepang dan Thailand mulai menginvasi warga Bratislava. Kesempatan ini dilirik juga oleh Andi Willian untuk menghadirkan cita rasa Indonesia di Bratislava, kota dengan GDP tertinggi dari 263 negara Uni Eropa dalam keseimbangan kemampuan belanja (purchasing power standard, PPS) versi European Compentitiveness Index 2016.

Restoran Makan menjadi restoran makanan Indonesia pertama di Bratislava. Bratislava sendiri adalah ibukota Slovakia, yang berada di Eropa Timur.  

"Saya sudah enam tahun tinggal di Bratislava. Tapi baru sekarang berani buka restoran karena melihat marketnya baru cocok sekarang ini dengan kuliner Indonesia," kata Andi kepada CNNIndonesia.com di restoran Makan, Bratislava, Sabtu (6/5).

Restoran ini baru dibuka 3 minggu yang lalu. Makan sendiri memiliki beberapa menu asli Indonesia seperti ayam kuluyuk, sop buntut, bakwan jagung, balado, bakmi goreng, sampai rendang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu susah cari makanan Indonesia. Tapi sekarang sudah bisa dapat di restoran ini. Ini adalah restoran makanan Indonesia pertama di Bratislava," kata Fitri Riyanti, Kuasa Ad Interim KBRI Indonesia di Bratislava saat Indonesian Food Tour di Sasazu restaurant, Bratislava, Jumat (5/5).

Andi sendiri mengungkapkan bahwa kehadiran restorannya diharapkan bisa membantu memperkenalkan makanan Indonesia pada warga Bratislava.

"Biasanya banyak orang yang ke sini dan pesan nasi goreng atau rendang. Tapi sebenarnya masih banyak makanan lain dari Indonesia," ucap Andi.

"Andalannya di sini bakmi goreng."

Hanya saja Andi mengatakan bahwa sebenarnya beberapa kendala yang dihadapinya. Salah satunya adalah soal bahan baku dan juga informasi terbatas soal makanan Indonesia.

"Saya berharap dalam tujuh tahun ke depan, akan banyak warga Bratislava yang tahu soal makanan Indonesia," kata Fitri.

"Di Bratislava sendiri banyak restoran Asia tapi yang Indonesia baru satu saja." (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER