Mengenal Teknik Edit DNA Crispr, Si Penghenti Virus HIV

Syanne Susita | CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2017 04:13 WIB
Dengan gunting molekular, jaringan sel yang terpapar HIV dapat dipotong dan dieliminasi dimana teknik edit DNA ini dikenal dengan Crispr.
Dengan teknik edit DNA Crispr, HIV bisa dieliminasi. (Thinkstock/Vonschonertagen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas Temple dan Universitas Pittsburgh mengumumkan satu terobosan baru dalam upaya menghentikan HIV.

Terobosan baru ini adalah teknik CRISPR-Cas9 yang bertindak sebagai alat untuk melakukan edit akurat dalam DNA yang ditemukan dalam bakteri/provirus.

Dilansir dari Mail Online, kata Crisps ini merupakan akronim dari 'Clustered Regularly Inter-Spaced Palindromic Repeats'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Teknik ini berhubungan dengan sebuah DNA pemotong enzim dan penanda kecil yang memberitahukan dimana enzim harus dipotong.

Cara kerja teknik edit DNA ini adalah dengan mengisi, menghapus atau mengganti DNA yang berada dalam tempat tertentu dalam genome organisme atau sel.

Biasanya teknik pengeditan gen ini dapat dilakukan di dalam laboratorium menggunakan gunting molekular (molecular scissors).

Sebenarnya, seperti yang diterangkan lewat situs Horizon, ada tiga nukleus yang dapat digunakan dalam teknik pengeditan gen.

Ketiga nukleus itu adalah ZFNs (Zinc Finger Nucleases), TALENs (Transcription Activator Like Effector Nucleases) dan, yang digunakan untuk virus AIDS, CRISPR.


Dengan mengedit tanda ini, para ilmuwan dapat menargetkan enzim ke daerah spesifik DNA dan membuat potongan dimanapun enzim berada. Teknik ini digunakan untuk membuat gen tidak berkutik, yang secara efektif akan mematikan gen tersebut.

Saat memperbaiki DNA yang rusak, gunting molekular ini membuang bagian kecil dari DNA tersebut. Dengan cara ini, para peneliti dapat mematikan gen spesifik dalam genome.

Pendekatan seperti ini pernah digunakan sebelumnya untuk mengedit HBB gene, yang bertanggung jawab menjadi penyebab kondisi yang disebut β-thalassaemia. (sys)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER