Beda Warna Mata, Beda Respons Terhadap Cahaya

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2017 05:52 WIB
Sejumlah dokter dan ahli mata mengungkapkan warna mata tertentu dapat peka terhadap cahaya, dan ada juga yang rentan terkena penyakit kanker.
Sejumlah dokter dan ahli mata mengungkapkan warna mata tertentu dapat peka terhadap cahaya dan ada juga yang rentang terkena penyakit kanker. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata, dalam hal ini warna mata, ternyata dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang. 

Misalkan, seseorang dengan mata cokelat lebih cepat merespon cahaya daripada seorang bermata biru. Sementara, mata berwarna hijau rentan terkena kanker. 

Warna mata yang dikaitkan dengan kesehatan itu pun diklaim oleh sejumlah ilmuwan. Mereka menilai, warna mata berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mata Biru

Dilansir dari The Independent, ahli mata Ruth Williams dari Wheaton Eye Clinic mengatakan kepada Everyday Health, mata berwarna biru lebih peka terhadap cahaya. Hal tersebut dinilai karena pengaruh pigmen yang menyerap cahaya di mata.

"Memiliki mata berwarna lebih terang, abu-abu, hijau dan biru bisa berarti peningkatan risiko kanker," tuturnya.

Alasannya, kata Williams, mata biru memiliki pigmen yang lebih sedikit untuk melindungi mereka dari sinar UV. Maka itu, mata biru sangat berpotensi terserang melanoma uvea (lapisan tengah mata). Dan kanker tersebut sangat jarang terjadi.

Melanoma termasuk salah satu kanker ganas dan sering dijumpai diantara penduduk kulit putih berusia sekitar 50 tahun di Amerika Serikat. Sebagian besar merupakan unilateral, 85% terdapat di koroid, 9% di badan siliar, dan 6% di iris.

Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan mengenakan kacamata hitam yang berfungsi melindungi mata dari paparan sinar matahari langsung.

Mata hijau

Tidak jauh berbeda dengan mata biru, mata hijau pun rentan terserang melanoma. Hal tersebut disinyalir karena kurangnya pigmen yang menyerap cahaya di mata. Kedua warna mata itu perlu mendapatkan perhatian lebih. Salah satu caranya adalah penggunaan kacamata hitam.

Mata abu-abu

Sebagian besar pemilik mata berwarna abu-abu juga kebanyakan berkulit putih. Bahkan, mata abu-abu dinilai lebih peka terhadap cahaya dan kurang mendapatkan perlindungan. Seperti halnya dengan seseorang berwarna mata hijau dan biru, mata abu-abu juga rentan terkena melanoma. Oleh karenanya, pemilik warna mata tersebut tidak boleh meninggalkan kaca mata hitam yang bermanfaat bagi mereka.

Mata cokelat

Meski belum cukup kuat dari analisisnya, Universitas of Louisville pernah mencoba melakukan studi terkait mata cokelat. Studi itu menilai, orang bermata cokelat akan lebih cepat bereaksi terhadap cahaya untuk aktivitas tertentu.

"Menurut pengalaman saya, saya tidak dapat mengatakan bahwa kita dapat menilai kinerja berdasarkan warna mata," ujar dokter mata Guadalupe Meija.

Namun di luar itu, kata dia, warna mata bukan menjadi faktor utama seseorang terserang penyakit tertentu. Oleh karenanya, dia mengingatkan, seseorang harus memperhatikan perubahan apapun pada mata. Misalkan adanya perubahan pada bagian putih mata menjadi kuning atau merah, pupil yang kabur dan cincin kornea yang memutih.

Jika perubahan tersebut benar terjadi, Meija menyarankan untuk memeriksakannya ke dokter. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER