Bratislava, CNN Indonesia -- Setiap negara di dunia memiliki selera dan gaya makanannya sendiri-sendiri. Bukan hanya negara, tiap kota di satu negara pun punya selera yang berbeda-beda.
Masyarakat Indonesia secara umum lebih suka makan makanan yang pedas dan gurih. Selain itu, kerupuk atau makanan dengan tekstur renyah lainnya
Warga Bratislava, Slovakia, Eropa Timur adalah salah satu yang memiliki selera makanan yang berbeda dengan orang Indonesia. Sama seperti warga Eropa pada umumnya, mereka 'tidak bisa' makan pedas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, beberapa orang mengaku kalau mereka masih suka makanan pedas. Namun tentunya jangan bandingkan dengan toleransi kepedasan orang Indonesia asli.
"Orang Bratislava itu tipikal suka makanan yang manis tapi juga gurih," kata Fitri Riyanti, Kuasa Ad Interim KBRI Bratislava kepada
CNNIndonesia.com, saat Indonesian Food Tour beberapa waktu lalu di Sasazu Restaurant, Bratislava.
Saat mencicipi beberapa makanan makanan di Bratislava, rata-rata makanannya memang terasa manis. Terkadang kadar manisnya sendiri lebih tinggi dibanding kadar manis manis makanan khas Jawa Tengah.
Gaya masakan yang unik juga terlihat dalam beberapa masakan internasional yang ada di kota tersebut. Salah satu restoran yang mengusung makanan Thailand ini juga menghadirkan cita rasa makanan yang punya rasa manis.
Mereka bahkan menambahkan buah-buahan di dalam tom yam untuk menambahkan rasa manisnya. Uniknya buah-buahan yang ditambahkan di dalamnya antara lain nanas, anggur, sampai leci. Semuanya dimasak bersamaan dengan tambahan bahan makanan lain seperti udang, jamur, dan kuah santan.
Bukan hanya soal rasa makanan yang manis, warga Bratislava juga punya selera soal tekstur makanan yang unik. Jika orang Indonesia lebih suka tekstur makanan yang renyah, warga Bratislava lebih suka makanan dengan tekstur yang lembut.
"Orang sini (Bratislava) suka makan sayur yang empuk," kata Andi Willian, pemilik restoran makanan Indonesia, Makan di Bratislava.
Benar saja, tumis brokoli di Indonesia yang biasanya disajikan dengan tekstur brokoli yang masih renyah dan crunchy ternyata disajikan sangat lembut, mirip dengan bubur brokoli.
"Beda sekali dengan selera Indonesia. Kalau mereka makan sayur dengan tekstur yang sama dengan orang Indonesia, mereka berpikir kalau makanannya belum matang karena masih keras."
(rah)