Saatnya Berhenti Unggah Foto Makanan di Media Sosial

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2017 13:49 WIB
Menghabiskan waktu terlalu banyak untuk melihat-lihat foto makanan, bisa membuat lelah bahkan sebelum memakannya.
Menghabiskan waktu terlalu banyak untuk melihat-lihat foto makanan, bisa membuat lelah bahkan sebelum memakannya. (Foto: Screenshoot via Instagram/@feedyourgirlfriend)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duduk menanti makanan yang dipesan datang mungkin cukup membuat perut 'keroncongan'. Sejak ada aplikasi Instagram, budaya berdoa sebelum makan sedikit bergeser menjadi foto dulu sebelum makan. Apalagi jika makanan yang tersaji begitu 'Instagrammable' alias bagus untuk diunggah.

Bagi yang doyan memotret makanan, mungkin tak sampai berpikir makanan yang tersaji berkurang kenikmatannya karena terlanjur dingin atau meleleh jika itu es krim. Rupanya, kebiasaan mengunggah foto makanan ini bisa merugikan.

Dilansir dari The Independent, peneliti dari Amerika Serikat menginvestigasi bahwa melihat foto makanan dapat membuat makanan itu tak terlalu nikmat lagi untuk dimakan. Profesor pemasaran di Sekolah Manajemen Brigham Young University (BYU), Professor Joseph Redden menemukan, ekspos berlebihan pada gambar makanan dapat memengaruhi kepuasan seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kita mengunggah foto, kita pada dasarnya harus memfokuskan perhatian pada sesuatu dalam gambar, walau hanya melihat sekilas. Hal ini bisa berefek pada kenikmatan berikutnya," jelasnya seperti dikutip dari The Independent, pada Senin (8/5).

Ia berkata unggahan dalam akun Instagram dapat memicu seseorang berpikir untuk makan makanan itu atau sajian jadi lebih istimewa hanya karena ia masuk kualifikasi untuk diunggah.

"Bagaimanapun, jika kita menghabiskan waktu terlalu banyak untuk melihat-lihat foto makanan, makalah kami menyimpulkan ini bisa mengarah pada "pre-satiation". Anda sudah agak lelah dengan makanan itu sebelum anda mulai memakannya," kata Profesor Joseph.

Ia sendiri ragu untuk membuat klaim kesehatan, ia pun tidak merekomendasikan mengambil foto makanan sebagai strategi diet. Sebagai ahli pemasaran, dia fokus pada bagaimana gambar dapat memengaruhi seberapa banyak orang mau jadi bagian dari 'kas' mereka.

"Seperti periklanan pada umumnya, kerja kami menyarankan efektivitas iklan akan berkurang karena ekspos berlebihan. Tak seperti produk kebanyakan, kami menemukan untuk makanan itu juga punya efek tak terduga, yang membuat kenikmatan produk menurun saat produk dikonsumsi," tambahnya.

Bermasalah dengan Koki

Selain soal berkurangnya kenikmatan makanan, mengunggah foto makanan ke akun Instagram juga bisa mendatangkan masalah dengan koki. Koki di Perancis dan New York telah melarang penggunaan kamera di restoran mereka.

Celebrity chef asal Inggris, Heston Marc Blumenthal pernah menyampaikan pada The Telegraph bahwa ia lebih memilih untuk makan malam tanpa mengambil gambar.

"Saya pikir lampu flash di restoran saat malam tidak adil bagi pengunjung lain dengan pantulan pada kaca dan juga saya juga punya masalah, siapa tahu jika seseorang mengambil gambar, orang lain di meja sebelah duduk di sana dengan seseorang yang tak seharusnya duduk dengan mereak, ini adalah pelanggaran privasi seseorang," tambah Heston.

Mungkin sebelum mengambil gambar, perlu diperhatikan kondisi sekitar. Matikan lampu tambahan pada kamera, nyalakan mode diam agar suara klik tak terdengar. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER