Ribuan Orang Nikmati Pelepasan Lampion Waisak Candi Borobudur

Magelang, CNN Indonesia -- Usai melakukan doa bersama di tenda yang didirikan di sekitar Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (10/5), para umat Buddha melakukan prosesi pelepasan lampion yang masih merupakan rangkaian Waisak 2017.

Prosesi yang juga ditunggu-tunggu oleh wisatawan ini dilakukan tepat pukul 9 malam di pelataran Candi Borobudur.

Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara (wisman) juga sangat antusias menanti prosesi pelepasan lampion.

Untuk bisa ikut menerbangkannya, wisatawan hanya diminta untuk melakukan donasi sebesar Rp100 ribu per orang. Donasi tersebut sudah termasuk lampion kertas untuk diterbangkan.

Lihat juga: Merenungkan Ajaran Buddha dari Mendut ke Borobudur

Tepat pukul 9 malam, prosesi pelepasan lampion yang pertama dilakukan. Ribuan wisatawan berdecak kagum menyaksikan lampion yang berterbangan di langit malam dengan latar belakang pemandangan Candi Borobudur.

Andrej, wisman asal Swiss yang datang, mengaku penasaran dengan prosesi pelepasan lampion ini.

"Walau tidak merayakan Waisak, tapi saya ingin melihat langsung prosesi ini. Sebelum datang ke sini, saya banyak melihat fotonya di media sosial. Setelah menyaksikannya sendiri, saya merasa merinding," kata Andrej sambil tersenyum.

Lihat juga: Pindapatta, Berderma untuk Para Penjaga Ajaran Buddha

Walau tempat melakukan prosesi terlihat penuh sesak, namun wisatawan tetap menikmati suasana, seperti yang dirasakan oleh Peter, wisman asal Amerika Serikat.

"Panitia acara ini sepertinya harus mengatur keluar masuknya pengunjung ke tempat prosesi ini. Terutama menyediakan tempat bagi media yang ingin meliput," ujar Peter wajahnya terlihat basah oleh keringat usai mengantri masuk pelataran Candi Borobudur.

"Tapi saya tetap menikmati suasananya. Sangat terasa magis bisa menyaksikan pemandangan seperti ini di situs warisan budaya dunia," lanjutnya sambil tersenyum.

Pengunjung Candi Borobudur antusias menyalakan dan menerbangkan lampion. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Setelah prosesi pelepasan lampion pertama selesai pada tengah malam, umat Buddha masih akan melakukan prosesi serupa, namun bertempat di altar Candi Borobudur.

Prosesi yang dilakukan pada Kamis (11/5) dini hari tertutup untuk umum, demi kekhusyukan umat Buddha yang menanti detik-detik Waisak.

Lihat juga: Sudut Lain untuk Nikmati Lampion Waisak Candi Borobudur

(abm)