Magelang, CNN Indonesia -- Menjelang tengah malam, Candi Borobudur masih dipadati oleh ribuan pengunjung yang berbaur bersama umat Buddha yang melakukan prosesi pelepasan lampion pada Rabu (10/5).
Walau banyak petugas keamanan yang berjaga, namun masih ada saja pengunjung yang kecopetan.
Salah satu petugas dari Polres Magelang mengatakan kalau oknum pencopet mengambil keuntungan dari situasi pengunjung yang berdesak-desakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Polres Magelang terus mengimbau pengunjung agar menjaga barang pribadinya, terutama wisatawan mancanegara yang menbawa paspor dan mata uang asing.
Imbauan itu terus diumumkan melalui mobil petugas yang berjaga di setiap sudut Candi Borobudur.
"Harap berhati-hati dengan pengunjung yang punya maksud selain menyaksikan prosesi pelepasan lampion. Karena saat ini, belum ada copet yang melaporkan dirinya kepada kami," kata salah satu petugas melalui pengeras suara.
"Polres Magelang tak bosan-bosan mengimbau para copet untuk secara jantan mengakui perbuatannya kepada kami," lanjutnya.
Pengunjung yang berada di sekitar mobil petugas sontak tertawa terbahak mendengar imbauan informatif bernada lucu itu.
Prosesi pelepasan lampion telah dilakukan tepat pukul 9 malam di pelataran Candi Borobudur.
Untuk bisa ikut menerbangkan lampion, wisatawan hanya diminta untuk melakukan donasi sebesar Rp100 ribu per orang.
Donasi tersebut sudah termasuk lampion kertas untuk diterbangkan.