Turis Inggris Diminta Berpikir Dua Kali Kunjungi Cape Verde

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 03:03 WIB
Maraknya kasus kejahatan di Cape Verde membuat pemerintah Inggris khawatir jika penduduknya kembali menjadi korban.
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Tanti Ruwani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan perjalanan ke Cape Verde bagi penduduknya, seperti yang dilansir dari Travelers Today pada Minggu (14/5).

Selama ini, kawasan yang berada di pesisir barat Afrika itu sangat digemari oleh wisatawan Inggris yang berduit, karena memiliki perairan yang indah.

Namun, maraknya kasus kejahatan yang terjadi membuat pemerintah Inggris khawatir jika penduduknya kembali menjadi korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situs resmi pemerintah Inggris dijelaskan bahwa kasus kejahatan yang sering menimpa wisatawan di Cape Verde mulai dari pencopetan, pencurian sampai pelecehan seksual.

Disebutkan pula beberapa kawasan yang rawan kejahatan di sana, antara lain Praia de Estoril, Praia de Chaves, Santa Monica, Sal dan Boa Vista.

Para pengamat industri pariwisata menduga kalau kawasan tersebut belum siap menjadi tujuan wisata mewah, sehingga banyak terjadi kasus kejahatan terhadap wisatawan yang datang.

Setiap tahunnya, selalu ada kasus kejahatan terhadap wisatawan di Cape Verde. Tapi, yang paling parah terjadi pada 2007.

Ketika itu, dua wisatawan wanita asal Italia diperkosa lalu dibunuh secara sadis.

Tak hanya larangan perjalanan, pemerintah Inggris juga mengimbau penduduknya untuk tidak membeli properti di Cape Verde, karena lemahnya hukum kepemilikan bagi warga asing di sana.

Walau mendapat banyak sorotan, namun agen perjalanan di Cape Verde tetap menyatakan kalau kawasannya sangat aman untuk dikunjungi.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER