Mesir Bakal Buka Situs Makam Mumi Baru untuk Wisatawan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 15:30 WIB
Menteri Urusan Barang Antik Khaled Al-Anani menjelaskan, dibukanya akses menuju makam mumi diharapkan bisa menghidupkan kembali minat wisatawan ke negaranya.
Menteri Urusan Barang Antik Khaled Al-Anani menjelaskan, dibukanya akses menuju makam mumi diharapkan bisa menghidupkan kembali minat wisatawan ke negaranya. (Wikimedia Commons/Rjruiziii)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas pariwisata Mesir berencana membuka akses menuju 17 makam mumi agar para wisatawan bisa melihat secara langsung jenazah anggota kerajaan Mesir yang telah diawetkan tersebut. Langkah itu diambil Pemerintah Mesir untuk meningkatkan lagi kunjungan wisatawan asing yang tengah terpuruk.

Dikutip dari Reuters, situs pemakaman yang bakal dibuka merupakan hasil temuan mahasiswa Universitas Kairo tahun lalu. Situs tersebut berada delapan meter di bawah tanah di Minya, salah satu provinsi di Mesir yang terletak 250 kilometer (km) di Selatan Kairo.

Ke-17 mumi tersebut belum selesai diidentifikasi oleh Kementerian Urusan Barang Antik Mesir. Namun diyakini hidup pada masa pendudukan bangsa Yunani - Romawi di Mesir sekitar 600 tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alexander Agung memang pernah menaklukkan Mesir pada 332 SM," kata Mohamed Hamza, Dekan Arkeologi Universitas Kairo yang menjadi penanggung jawab penggalian situs tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (15/5).

Menteri Urusan Barang Antik Mesir Khaled Al-Anani menjelaskan, dengan dibukanya akses menuju makam para mumi, diharapkan bisa menghidupkan kembali minat wisatawan untuk berlibur ke negaranya.

Mesir Bakal Buka Situs Makam Mumi Baru untuk WisatawanIndustri pariwisata Mesir sempat merasakan kejayaan saat wisatawan berbondong-bondong menyaksikan kuil dan piramida Firaun yang tersohor. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)


Industri pariwisata Mesir sempat merasakan kejayaan saat wisatawan berbondong-bondong menyaksikan kuil dan piramida Firaun yang tersohor. Namun sejak terjadi pemberontakan politik di dalam negeri pada 2011 silam, sektor pariwisata Mesir merasakan dampak negatifnya.

"Penemuan situs baru ini membawa pesan dari nenek moyang kita yang ingin membantu menarik wisatawan kembali ke Mesir," ujar Al-Anani.

Salah Al-Kholi, seorang profesor Egyptologi Universitas Kairo yang memimpin misi penggalian situs tersebut memperkirakan ada 32 mumi di dalam ruangan pemakaman yang ditemukan timnya. Termasuk mumi wanita, anak-anak dan bayi.

Menteri Pariwisata Mesir Yehia Rashed sebelumnya meyakini, temuan baru tersebut dapat mendorong kedatangan wisatawan tahun ini menjadi sekitar 10 juta orang. Target tersebut meningkat dibandingkan realisasi jumlah wisatawan pada 2015 silam sebanyak 9,3 juta orang. Namun angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata realisasi kunjungan wisatawan sebelum 2010 sebanyak 14,7 juta orang.

Sektor pariwisata merupakan sumber uang yang sangat penting bagi Mesir. Namun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang berlibur ke negara tersebut menyusut menyusul semakin banyaknya serangan militan di negara itu. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER