Festival Isen Mulang Ditargetkan Bisa Sedot 10 ribu Wisatawan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 16:49 WIB
FBIM yang telah berlangsung sejak 1993 dilakukan untuk mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Kalteng berupa budaya, alam, dan wisata buatan.
FBIM yang telah berlangsung sejak 1993 dilakukan untuk mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Kalteng berupa daya tarik budaya, alam, dan wisata buatan. (REUTERS/Yusuf Ahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2017 di Kota Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai 19 - 22 Mei 2017. Hajatan tersebut sekaligus menjadi langkah Pemerintah Daerah untuk mempromosikan pariwisata di wilayahnya.

Guntur Talajan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng menuturkan FBIM akan menampilkan 20 seni pertunjukan dan permainan tradisional Kalteng yang tersebar di empat lokasi, yaitu Taman Kota Sampit, Sungai Mentaya (Pelabuhan Patung Jelawat), Borneo Citymall, dan Stadion 29 November di kota Sampit.

Kegiatan tersebut adalah Karnaval Budaya, Putra-Putri Pariwisata, Tari Daerah, Karungut, Mangenta, Malamang, Mamasak, Mangaruhi, Balogo, Habayang, Maneweng, Manetek, Manyila Kayu, Jukung Tradisional, Besei Kambe, Jukung Hias, Manyipet, Lagu Daerah, Lawang Sakepeng, Sepak Sawut, dan Panginan Sukup Simpan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Guntur, FBIM yang telah berlangsung sejak 1993 dilakukan untuk mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Kalteng yang bertumpu pada daya tarik budaya, alam, dan wisata buatan.

Guntur menargetkan setidaknya 10 ribu wisatawan domestik dan 500 wisatawan mancanegara dapat terjaring untuk ikut dalam acara itu.

"Diharapkan target kunjungan wisatawan ke Kalteng sepanjang tahun sebanyak 553 ribu orang bisa tercapai," kata Guntur dikutip dari Antara, Senin (15/5).

Ia berharap Menteri Pariwisata Arief Yahya bisa hadir untuk membuka FBIM 2017 di Stadion 29 November pada Jumat (19/5) esok.

Deputi Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara (DBP3N) Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti memberikan apresiasi penyelenggaraan FBIM 2017, sebagai sarana yang efektif untuk melestartikan dan mengembangkan budaya masyarakat khususnya suku Dayak. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER