Ada 12 Agenda Pariwisata Keren di Raja Ampat

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 17:57 WIB
Hampir setiap orang memiliki impian untuk berlibur ke destinasi wisata Raja Ampat.
Raja Ampat, CNN Indonesia -- Hampir setiap orang memiliki impian untuk berlibur ke destinasi wisata Raja Ampat. Namun jangan hanya menikmati keindahan alam dan eksotisme bawah lautnya saja. Catat juga Calender of Event yang ada di Raja Ampat.

Hingga akhir tahun 2017 ini, Raja Ampat masih menyisakan 12 agenda pariwisata. Semua agendanya sangat sayang untuk dilewatkan.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menuturkan, rangkaian agenda wisata tahun ini dipastikan akan lebih berwarna. Salah satunya agenda olahraga, seperti triathlon dan Kejurnas Motorprix 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih memiliki 12 festival menarik sampai akhir tahun ini. Ada beberapa festival unggulan seperti  festival tambur. Rencananya kita melibatkan 1.000 peserta dan 1.000 tambur, kita juga akan melakukan triathlon," ujar Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Minggu (14/5/2017).

Semua disiapkan dengan perencanaan matang. Standar yang diusung juga berpatokan pada cita rasa dunia.

"Kita persiapkan untuk event internasional karena Raja Ampat ini tidak lagi main-main. Promosinya harus internasional. Kita juga minta bantuan media untuk mempromosikan," ucapnya.

Sebentar lagi, Kerjunas Motorprix Region V akan dihelat pada 19-21 Mei 2017. Dilanjutkan Ramadan Fair pada 1-24 Juni 2017. Kemudian ada Festival Suling Tambur yang digelar 13-15 Juli 2017. Selanjutnya Festival Handycraft pada 28-30 Juli 2017. Merah Putih Raja Ampat pada 15-17 Agustus 2017 dan disambung Festival Gemar Makan Ikan 25-26 Agustus.

Tidak hanya itu, pada 7 September 2017 juga ada Festival Pesona Salawati. Sementara Festival Pesona Waigeo diadakan pada 28-30 September 2017. Kemudian Festival Bahari Raja Ampat pada 18-21 Oktober 2017.

Berikutnya Festival Pesona Misool pada 8-10 November 2017 dan disambung Turnamen Sepak Bola Piala Raja pada 23-30 November 2017. Terakhir  ada Festival Semarak Tahun Baru pada 30-31 Desember 2017.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengakui masih terus berupaya untuk menekan biaya perjalanan menuju Raja Ampat. Bagi sebagian wisatawan, biaya perjalanan adalah faktor yang berpengaruh paling besar.

"Setelah didukung penerbangan Wings Air, kami jadi sangat terbantu. Aksesnya bisa dicapai lewat udara dan laut. Kalau dilihat potensinya drastis sekali," ucap Abdul.

Untuk biaya perjalanan ke Raja Ampat dari Jakarta (PP), tiket pesawat maskapai Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Bandara Marinda di Raja Ampat sekitar Rp 5 juta. Tiket itu berlaku weekdays dan weekend. Sebelum sampai Raja Ampat, Anda akan pindah pesawat menggunakan Wings Air yang lebih kecil jenis ATR di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Kemudian, biaya penginapan di Raja Ampat untuk kamar kelas homestay dan hotel melati sekitar Rp 400.000 hingga Rp 550.000 per harinya. Untuk resort lebih mahal lagi karena dapat wilayah di pinggir pantai.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan, pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah, untuk menghasilkan devisa, PDB, serta tenaga kerja. Karena itu Kemenpar menetapkan tiga prioritas dalam melakukan percepatan.

"Jadi sudah betul, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menjadikan sektor pariwisata sebagai backbone ekonomi daerah ke depan," ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar menambahkan, jika ingin sukses 50% kuncinya ada di CEO Commitment atau komitmen kepala daerahnya. Keseriusan dari Bupati, Walikota, atau Gubernur untuk membangun pariwisatanya.

Contohnya, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Saat ini Banyuwangi maju pesat dan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Arief Yahya juga mencontohkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang membuat Manado hebat.

"Raja Ampat potensinya luar biasa, juara dunia, atraksinya oke. Tinggal memikirkan akses dan amenitas, agar standar dunia," jelas Arief Yahya.

Hal inilah yang membuat Tim Kemenpar diterjunkan untuk Go Digital di Papua. Dari Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT, Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Media dan Komunikasi, dan Rizki Handayani Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, semuanya diterjunkan ke Papua. (odh/odh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER