Ubud, 'Prototype' Kuliner Indonesia untuk Dunia
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mei 2017 16:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wisatawan mancanegara bukan hanya datang karena tertarik dengan indahnya pemandangan di Indonesia. Selain pemandangan, kuliner autentik Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ketua tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata Revita Datau Mesakh dalam paparannya di World Forum on Tourism Gastronomy UNWTO di San Sebastian (7/5-9/5), mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki target meningkatkan jumlah wisatawan internasional ke Indonesia. Jumlah awalnya yaitu 6 juta per tahun pada 2014 menjadi 15 juta pada 2019.
Untuk meraih target tersebut, pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih dengan cara menggali warisan kekayaan budaya kuliner.
Berdasarkan saran dan hasil forum serupa ke-2 di Lima, Peru (2015), Indonesia diminta untuk lebih menggali filosofi gastronomi Indonesia sebagai daya tarik wisatawan.
Berdasar riset yang dilakukan, 1240 suku di Indonesia, keragaman hayati 80 juta hektar hutan tropis yang menyimpan 40 ribu jenis tanaman, perairan Indonesia yang memiliki 2500 jenis ikan laut dan 2184 jenis ikan menjadi harta kekayaan tak terbatas dari Indonesia. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 5000 makanan Indonesia yang tercatat sebagai masakan autentik Indonesia.
Taleb Rivai, Sekjen UNWTO dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com dari KBRI Madrid, mengungkapkan bahwa hubungan antara makanan dan budaya telah menjadi motivasi besar bagi wisatawan untuk datang ke negara tersebut. Selain itu kuliner juga dianggap sebagai katalisator pariwisata berkelanjutan.
Dalam ajang tersebut, UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia PBB) telah menerima Ubud sebagai prototype pengembangan pariwisata gastronomi dari Indonesia. Ubud dianggap bisa menjadi proyek percontohan karena memiliki pemandangan yang indah dan didukung dengan kulinernya yang autentik dan sedap.
Selain Ubud, Pemerintah Indonesia sudah menetapkan lima destinasi gastronomi yaitu Ubud, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Bandung. Terkait hal ini, UNWTO meminta Indonesia untuk bisa mengambil berbagai langkah khusus untuk mengembangkan pariwisata di Ubud. (chs)
Untuk meraih target tersebut, pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih dengan cara menggali warisan kekayaan budaya kuliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasar riset yang dilakukan, 1240 suku di Indonesia, keragaman hayati 80 juta hektar hutan tropis yang menyimpan 40 ribu jenis tanaman, perairan Indonesia yang memiliki 2500 jenis ikan laut dan 2184 jenis ikan menjadi harta kekayaan tak terbatas dari Indonesia. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 5000 makanan Indonesia yang tercatat sebagai masakan autentik Indonesia.
Taleb Rivai, Sekjen UNWTO dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com dari KBRI Madrid, mengungkapkan bahwa hubungan antara makanan dan budaya telah menjadi motivasi besar bagi wisatawan untuk datang ke negara tersebut. Selain itu kuliner juga dianggap sebagai katalisator pariwisata berkelanjutan.
Dalam ajang tersebut, UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia PBB) telah menerima Ubud sebagai prototype pengembangan pariwisata gastronomi dari Indonesia. Ubud dianggap bisa menjadi proyek percontohan karena memiliki pemandangan yang indah dan didukung dengan kulinernya yang autentik dan sedap.
Selain Ubud, Pemerintah Indonesia sudah menetapkan lima destinasi gastronomi yaitu Ubud, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Bandung. Terkait hal ini, UNWTO meminta Indonesia untuk bisa mengambil berbagai langkah khusus untuk mengembangkan pariwisata di Ubud. (chs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER