Wisatawan India Berupaya Bawa Terbang Ular dari Indonesia

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 16:51 WIB
Mohamed Farook Thameem, wisatawan asal India berhasil kabur dengan diam-diam saat petugas bandara Ngurah Rai membongkar koper hitam bawaannya.
Petugas keamanan bandara Ngurah Rai menemukan 21 kotak di dalam koper hitam yang berisi delapan ekor ular anakonda, enam ekor biawak, tujuh ekor phiton albino, tiga ekor phiton ritic dipong, enam ekor phiton reculatuse dan sembilan ekor kadal Afrika safanah. (CNN Indonesia/safir makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koper berwarna hitam milik Mohamed Farook Thameem dicegah petugas bandara Ngurah Rai, Denpasar untuk ikut terbang bersama pemiliknya ke Kuala Lumpur, Malaysia karena berisi berbagai jenis reptil yang terlarang untuk dimasukan ke dalam bagasi pesawat.

Arie Ahsanurrohim, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai menuturkan kejadian penahanan koper tersebut berlangsung kemarin, Selasa (23/5) saat Thameem memasuki bandara dengan melewati pemeriksaan x-ray.

Petugas bandara kemudian mencurigai koper besar yang dibawa wisatawan asal India tersebut karena hasil terawangannya melalui x-ray terdapat benda mencurigakan di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat petugas melakukan pemeriksaan secara manual, pemilik kopernya kabur diam-diam. Setelah dicari ternyata yang bersangkutan sudah terbang dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 850 tujuan Denpasar-Kuala Lumpur.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas keamanan bandara menemukan 21 kotak di dalamnya yang berisi delapan ekor ular anakonda, enam ekor biawak, tujuh ekor phiton albino, tiga ekor phiton ritic dipong, enam ekor phiton reculatuse dan sembilan ekor kadal Afrika safanah.

Sampai saat ini, barang bukti masih berada di kantor karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai, untuk penanganan lebih lanjut.

Pihaknya belum mengetahui secara rinci terkait modus pelaku membawa reptil tersebut. "Apakah sengaja menyelundupkan atau memang ada pesanan, kami masih menyelidiki," ujarnya. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER