Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan Indonesia kembali dipromosikan dengan cara yang unik di Eropa. Berbagai makanan autentik dari seluruh Indonesia ditampilkan dalam sajian
fine dining di dalam sebuah trem wisata di Rotterdam, Belanda.
Ajang Rotterdam Tram Experience - Indonesian Food Tour 2017 ini mendapat banyak apresiasi dari warga lokal Rotterdam dan juga warga Indonesia yang bermukim di Rotterdam. Makan di dalam trem ini diadakan dari tanggal 23-26 Mei 2017.
Sebanyak 34 kursi yang tersedia untuk bisa mencicipi makanan Indonesia sembari berkeliling kota Rotterdam ini sudah terjual habis. Sembari bersantap aneka makanan Indonesia ini buatan chef Maxie Millian dan juga Renatta Moeloek, tamu-tamu yang hadir juga bisa menikmati berbagai pemandangan cantik dan khas Rotterdam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas trem, para tamu disuguhkan berbagai makanan autentik Indonesia seperti oyster naniura, makarel pindang, dan sate padang. Selain makanan khas Sumatera, Maxie dan Renatta juga membawa para tamu untuk menikmati sajian Makasar, Pallubasa.
Sebagai makanan penutupnya, kedua chef juga menghadirkan bubur ketan hitam dan bubur sumsum yang nikmat.
Selain mendapat sambutan hangat dari warga Belanda, KBRI Den Haag juga mendukung adanya promosi kuliner Indonesia di Belanda.
"KBRI Den Haag tentu mendukung event ini karena sesuai dengan salah satu upaya promosi Indonesia yang dikemukakan Bapak Duta Besar RI I Gusti Agung Wesaka Puja untuk Kerajaan Belanda yakni mempromosikan Indonesia yang modern, terutama bagi masyarakat Belanda yang sudah cukup mengenal kuliner tradisional Indonesia," kata Andrei Toar Marentek, head Economic Affairs KBRI Den Haag.
Andrei sendiri mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah cara promosi makanan Indonesia dengan cara yang lebih modern. Meski makanannya merupakan makanan tradisional, namun penyajiannya tetap mengikuti perkembangan kuliner internasional yang modern.
"Ini juga sekaligus jadi sebuah cara untuk menunjukkan kepada masyarakat Belanda bahwa kuliner Indoensia juga berkembang dan disajikan secara high-end tanpa melupakan cita rasa autentiknya," ucapnya.
"Ini mencerminkan Indonesia modern."
Tantangan masak di tremMemasak di dalam trem yang berjalan tentunya jadi tantangan tersendiri untuk Maxie dan Renatta. Di kota-kota Eropa sebelumnya, Maxie dan Renatta memasak di dapur restoran ataupun hotel, namun di Rotterdam, mereka harus memasak di dalam trem yang bergerak sembari berkeliling kota.
"Memasak di atas trem yang berjalan, merupakan sebuah tantangan, karena sudah pasti ini berbeda dengan masak di dapur," kata Maxie.
"Tantangannya adalah bagaimana mewujudkan makanan yang enak dan cantik dengan segala keterbatasannya adalah suatu tantangan terbesar."
Tak dimungkiri untuk bisa menyajikan makanan yang cantik dipandang serta enak, harus ada beberapa penyesuaian masakan yang dilakukan.
Oleh karenanya beberapa masakan sengaja dibuat berbeda dari makanan di kota sebelumnya. Penyesuaian menu ini dilakukan untuk memaksimalkan sajian yang dihadirkan dan juga kenyamanan para tamu saat menyantapnya.
(chs)