Jakarta, CNN Indonesia -- Sedotan mungkin dianggap sebagai salah satu penemuan yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dengan sedotan, dalam beberapa kondisi, minum jadi lebih mudah dan nikmat.
Selain itu, sedotan juga dianggap bermanfaat untuk kesehatan gigi. Sedotan dapat membantu menurunkan kerusakan gigi karena asam yang disebabkan minuman berkarbonasi. Sedotan akan membantu mengalirkan cairan minuman langsung ke kerongkongan tanpa mengenai gigi.
Namun tahukah Anda bagaimana asal-usul munculnya sedotan di pasaran? Siapa penciptanya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Kelahiran' sedotan disinyalir ada pada 2000-3000 Sebelum Masehi. Sedotan ditemukan dalam sebuah makan milik orang Sumeria di Irak. kala itu, sedotan yang ditemukan dibuat dari emas dan batu berharga lainnya.
Warga Argentina dan sekitarnya juga membuat sedotan yang disebut sebagai bombilla.
Dikutip dari
Witty Feed, sedotan pertama yang ditemukan digunakan untuk minum bir. Kemungkinan besar, sedotan dipakai untuk menghindari berbagai produk padat hasil fermentasi yang mengendap di bagian bawah.
Dalam perkembangannya, sedotan dibuat dari berbagai bahan, termasuk
rye grass. Meski murah namun penggunaan rye grass membuat rasa minuman terasa sedikit seperti rumput.
Sampai akhirnya sedotan modern dibuat dengan bahan kertas. Adalah Marvin Stone yang memiliki ide untuk membuat sedotan berbahan kertas saat minum di tengah cuaca panas di Washington DC.
Dia mematenkan temuan sedotan kertasnya yang ditemukan pada 1888. Kala itu sembari menikmati minuman mint julepnya dia menggulung kertas di luar pensil dan membuatnya jadi gulungan kecil. Dia mengoleskan lem di antara gulungannya.
 Foto: Jakub Kapusnak/FoodiesFeed |
"Sedotan kertas menemui masa kematiannya perlahan-lahan di tahun 1960-1970an," kata David Rhodes, manajer di Aardvark Paper Drinking Straw, sebuah perusahaan sedotan kertas.
"Di pertengahan tahun 70-an, mereka semua hilang."
Namun di tahun 1961, sedotan plastik mulai dikenal. Aslinya, ini dibuat karena sebuah kesalahan yang dilakukan di tahun 1940 di Ohio. Kesalahan ini dibuat karena seorang pembuat sedotan berbahan kaca. Namun demi keamanan pengguna, sedotan mulai dibuat dengan bahan dasar plastik, bukan kaca.
Penemuan selanjutnya dikembangkan 40 tahun kemudian di San Francisco. Adalah Joseph B. Friedman yang terinspirasi untuk membuat sedotan saat menyaksikan putrinya kesulitan menikmati milkshake dari gelas tinggi. Dia masih kesulitan meskipun sudah dibantu dengan sedotan yang lurus.
Dia pun mengakali sedotan lurus ini dan membuatnya jadi bengkok. Sedotan tipe ini dipatenkan pada 1937. Sedotan ini pun terkenal dan masih digunakan sampai saat ini.
Namun, seperti tren fesyen, tren sedotan juga ikut berputar kembali. Mengutip
Bon Appetit, era sedotan kertas pun kembali. Di akhir tahun 90-an, sedotan tipe ini kembali ddikenal.
Mereka mulai tren kembali seiring dengan isu ramah lingkungan yang mulai terdengar.
(chs)