Banten, CNN Indonesia --
Setelah komunitas (Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Banten terbentuk, para pegiat media sosial itu langsung mengadakan pertemuan dan berbagi pengalaman. Komunitas yang terdiri dari bloggers, vloggers, youtubers, pengguna Facebook, Twitter, Instagram, dan Google+ itu berkumpul di Pantai Anyer, Banten.
20 Netizen Banten dan beberapa anggota komunitas GenPI dari Aceh, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Yogyakarta, Jateng, NTB, Ambon, dan Maluku ikut berkumpul di sana.
Hashtag #PesonaGenPIBanten pun langsung naik menjadi
trending topic di Twitter.
Di Anyer, mereka mengeksplorasi foto-foto
lighthouse, mercusuar yang dibangun sejak zaman Belanda di awal abad 19 di Cikoneng, Serang, Banten. Turut hadir dalam perkumpulan itu, Kadispar Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati dan Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono,“Tingginya 75,5 meter, terdiri dari 18 tingkat. Kalau hendak menuju ke puncak mercusuar, harus menaiki 286 anak tangga. Kalau kalian mau tes kebugaran dan latihan fisik, silakan!” tantang Eneng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja, anak-anak muda yang tergabung dalam GenPI merasa tertantang untuk membuat sensasi di puncak mercusuar. Saat berada di atas, mereka bisa meng-
capture foto-foto eksklusif dan membuat video perjalanan saat menuju ke atas.
“Tapi, karena sedang menjalani ibadah puasa, kita ganti dengan
drone, malah bisa memotret dari atas mercusuar,” ujar salah satu dari mereka.
Jika ingin melihat lukisan alam yang memesona, titik nol km Banten bisa jadi pilihannya. Menjelang Magrib, saat langit berwarna kemerahan,
sunset di sana akan membentuk lukisan alam yang abstrak, namun tetap memesona.
“Ini adalah salah satu destinasi kami yang punya sejarah panjang di negeri ini,” kata Eneng.
Lokasi titik nol km sekaligus menandai pembangunan jalan raya Pantura (Anyer-Panarukan) sepanjang 1.000 km yang sangat bersejarah. jalan raya Pantura dibangun pada zaman Hindia Belanda sat pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.
Daendels sangat populer dalam sejarah pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Jawa dan sistem kerja rodi. Dia merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang berkuasa dari 1808 sampai 1811.
“Menara suar ini dibangun pertama kali untuk memantau pergerakan kapal-kapal yang melintas di Selat Sunda. Sekaligus sebagai penanda jika ada kapal yang akan melintasi perairan laut Banten bagian utara,” sambung Eneng.
Eneng juga mempromosikan destinasi wisata Banten yang tersebar di empat kabupaten dan empat kota di wilayahnya. Kata Eneng, wisata alam bisa ditemui di Pandeglang, Kab Lebak, Kab Serang. Sementara wisata religi bisa ditemui di Kota Serang dan Kota Tangerang.
Selain itu, Eneng juga mempromosikan Banten dengan 7
wonders-nya yang terdiri dari Cisadane, Kota Tangerang, Kota Lama, serta 22 Taman Tematik. Lalu Kota Serang dengan Banten Lama, Benteng Istiana, dan Vihara. Selanjutnya Anyer dengan Pulau Sangiang, Gunung Krakatau, Kampung Kakao, dan Wisata Cokelat.
Ada juga Carita di Kab. Pandegang, Curug atau air terjun, serta taman hutan rakyat. Tak ketinggalan, Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon, Suku Baduy, dan Sawarna yang memiliki kearifan lokal.
“Silakan mengeksplorasi Banten dengan segala eksotikanya,” ajak Eneng.
Kini ada 3 PR besar yang sedang ditugaskan ke Provinsi Banten. Pertama, KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, lalu KSPN Tanjung Lesung yang meliputi 4 kecamatan dan 51 destinasi wisata. Kemudian ada KPN Labuan dan Carita Hadirnya GenPI di Banten pun dianggap sebagai dukungan yang luar biasa. Menurut Eneng, GenPI kian mendorong aparatur pemerintah daerah dan swasta untuk bergerak lebih cepat dan melompat lebih tinggi lagi.
(odh/odh)