Peringati Ramadan, Banjarbaru Gelar Tadarus Puisi

advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jun 2017 15:53 WIB
Acara Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) digelar di di Kawasan Wisata Minggu Raya Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 17 Juni 2017.
Banjarbaru, CNN Indonesia -- Acara Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) digelar di di Kawasan Wisata Minggu Raya Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 17 Juni 2017. Dengan mengambil tema 'Puisi Menembus Kegelapan Menggapai Kerinduan', acara ini akan dihelat mulai pukul 21.00-03.30 WITA.

Kegiatan TPSS 2017 ini diadakan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru dan Dewan Kesenian Daerah Kota Banjarbaru. TPSS merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan 14 kali dan telah menjadi event tahunan di Kota Banjarbaru.

TPSS juga menjadi wahana pertemuan para pegiat sastra dan seni di Kalimantan Selatan. Kegiatan yang sarat muatan religi ini didukung dan diapresiasi oleh Kementerian Pariwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaksanaan TPSS yang berlangsung setiap tahun ini menunjukan semangat dan daya hidup serta kontinuitas dalam kegiatan sastra yang patut diperhitungkan dalam memberi warna sastra di Kalimantan Selatan dan Indonesia," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, Jumat (2/6/2017).

Esthy menambahkan, karya sastra dapat menjadi pengurai berbagai kesalahpahaman budaya, sehingga masyarakat dapat lebih menghargai berbagai perbedaan. "Puisi dapat mendorong dan memberi semangat dalam pertukaran ide dan pemikiran yang dapat muncul dalam kreativitas performa dan penampilan yang apik dan sederhana," kata Esthy.

Di lain pihak Kabid Promosi Budaya Wawan Gunawan menambahkan, dalam acara ini tampil berbagai komunitas, grup dan sanggar dari berbagai daerah dan kota di Kalimantan Selatan. Mereka akan mempertunjukan musik-musik daerah bernuansa religi, puisi-puisi dan syair dalam kostum-kostum daerah.

"Acara berupa pembacaan puisi baik perorangan maupun berkelompok, penampilan musikalisasi puisi, teaterikal puisi, dan kreativitas performa lainnya," ungkap Wawan.

Silaturahmi Sastra, lanjut Wawan, merupakan ajang berbagi ide, pemikiran, dan pengalaman kegiatan sastra di daerah masing-masing. "Silaturahmi sastra ini merupakan bagian secara langsung pada acara Tadarus Puisi, bincang santai dan saling berbagi kenangan, dan tentu saja silaturahmi yang lapang," terang Wawan.

Tidak hanya itu, TPSS 2017 juga menyajikan aneka kuliner tradisional seperti nasi kabuli Khas Banjarbaru dan Wadai 41 untuk berbuka puasa dan sahur bersama.

"Kemenpar juga akan mendukung dengan mengirimkan delegasi beberapa seniman penyair religi seperti Ridwan Ch. Madris seorang penyair religius muda dari Pesantren di Bandung  yang akan disinergikan dengan para seniman sastra di Kota Banjarbaru. Bentuk persahabatan wisata budaya yang sengaja dibangun untuk lebih menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui kolaborasi seni religi," pungkas Wawan.

TPSS 2017 adalah upaya mempromosikan sastra puisi religi yang dapat menarik minat para wisatawan untuk datang ke acara tersebut. TPSS 2017 ditargetkan 4000 orang dengan wisman yang datang mencapai 100 orang dan wisnus 1000 orang.

Kadisporabudpar Kota Banjarbaru Lesa Fahrian mengatakan, TPSS 2017 ini upaya mendorong dan membangun semangat untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas dengan mengundang berbagai pihak .

"Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra 2017 merupakan kegiatan yang mengajak semua pihak menjadi bagian dari perkembangan dan pertumbuhan sastra di Kalimantan Selatan dan Indonesia," ujarnya.

Lesa mengatakan akan ada peluncuran antologi puisi Kalimantan Selatan  yang diterbitkan Disporabudpar Kota Banjarbaru dan Dewan Kesenian Banjarbaru.

Selain itu, dalam perhelatan ini akan diberikan penghargaan karya dan aktivitas sastra kepada 5 orang yang dinilai berperan aktif dalam kegiatan sastra di Kota Banjarbaru maupun di Kalimantan Selatan. Masing-masing penerima penghargaan mendapatkan taliasih dana sebesar Rp 2,5 juta dan plakat.

"Pilihan ditentukan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh tim yang dibentuk Dewan Kesenian Daerah Kota Banjarbaru. Point pentingnya, terus berkarya dan aktif dalam kegiatan sastra di Kota Banjarbaru dan di Kalimantan Selatan, serta orang yang terlibat intens dalam kegiatan sastra," tambah Lensa. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER