Tips Mencegah Sakit Saat Pelesiran ke Luar Negeri

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2017 16:16 WIB
Kurangnya informasi yang diserap mengenai profil negara yang dikunjungi, bisa menjadi salah satu alasan mendadak sakit tersebut.
Ceritakan ke dokter, kemana Anda akan menghabiskan waktu liburan. Sehingga dokter tersebut bisa mempersiapkan obat-obat pencegah Anda tertular penyakit. (CNN Indonesia/Prima Gumilang).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendadak jatuh sakit saat tiba di negara yang sengaja dipilih untuk menghabiskan waktu liburan tentu menjadi mimpi buruk bagi semua wisatawan.

Kurangnya informasi yang diserap mengenai profil negara yang dikunjungi, bisa menjadi salah satu alasan mendadak sakit tersebut.

Karena sejumlah negara di dunia masih memiliki endemik penyakit, seperti malaria di kawasan Indonesia Timur, meningitis di Arab Saudi, atau yellow fever di Afrika Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menyuntikkan vaksin sebelum keberangkatan, hal tersebut bisa meminimalkan risiko tertular penyakit di negara daerah tujuan liburan.

David L. Roque, seorang dokter spesialis asal Amerika Serikat (AS) memiliki sejumlah tips yang bisa diikuti agar petualangan ke negara baru tidak terganggu penyakit yang mendadak menyerang.

Dikutip dari Stuff, berikut rangkumannya:

1. Waktu tepat memeriksa kesehatan sebelum liburan

Minimal empat pekan sebelum keberangkatan, wisatawan dan keluarganya disarankan memeriksakan kesehatan ke dokter.

Beberapa vaksin baru mulai bekerja dua sampai empat pekan setelah disuntik.

Ceritakan ke dokter, kemana Anda akan menghabiskan waktu liburan.

Sehingga dokter tersebut bisa mempersiapkan obat-obat pencegah Anda tertular penyakit.

2. Berlibur ke negara endemik Zika

Bagi Anda yang berlibur ke negara-negara dengan endemik Zika, disarankan untuk menunda kehamilan sampai minimal enam pekan setelah kembali dari liburan.

Jangan lupa bawa lotion antinyamuk saat liburan.

3. Aturan makan dan minum di luar negeri

Ketika bepergian, Anda disarankan untuk memakan makanan yang telah dimasak matang.

Hindari mengonsumsi salad atau sayuran mentah yang menjadi tempat bakteri E. Coli

Ketika memakan buah, pastikan Anda yang mengupasnya sendiri.

Karena di beberapa negara, budaya mencuci tangannya sangat payah. Hal itu harus diperhatikan karena penyebab utama penyakit para wisatawan adalah diare.

4. Makan di kedai pinggir jalan

Jajanan pinggir jalan memang menggiurkan, terlebih jika kita ingin mencicipi masakan tradisional yang ada di suatu negara.

Namun, pastikan Anda memakan makanan yang memang disajikan panas dari atas kompor atau tungku arang.

Jangan lupa untuk membawa peralatan makan sekali pakai yang bisa langsung dibuang setelah Anda makan.

5. Steril di kabin pesawat

Bagian paling kotor dari pesawat adalah nampan tempat makanan disajikan.

Gunakan desinfektan saat hendak menyentuhnya dan gunakan juga lap pada sandaran tangan.

6. Obat yang harus dibawa

Setiap pelancong dianjurkan membawa obat yang paling sering mereka konsumsi, misalnya obat penurun panas atau paracetamol untuk anak.

Selain itu, obat anti mabuk saat berada di pesawat atau kapal dan bus.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER