Daftar Etika Bagi Warga Amerika Saat Melancong ke Asia

Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara di kawasan Asia masih banyak yang mengedepankan budaya 'Timur' dalam interaksi sosial. Tidak heran jika kemudian masyarakatnya memandang aneh turis mancanegara terutama dari Amerika Serikat (AS) maupun Eropa, yang tidak sungkan berkeliling kota hanya dengan mengenakan kaus singlet atau bahkan bertelanjang dada.

Bagi warga negara asing yang menginjakkan kaki di negara yang baru pertama kali dikunjungi, ada baiknya mencari tahu budaya yang berlaku di negara tersebut sebelum berangkat. Tujuannya tidak lain untuk mencegah menyinggung perasaan warga lokal tempat liburan.

Berikut adalah rangkuman tips dari Travel and Leisure yang bisa diikuti ketika berlibur di Asia:

1. Berpakaian sopan

Dalam urusan berpakaian, masyarakat Asia memiliki budaya berpakaian yang sederhana dan cenderung tertutup. Hal tersebut perlu dipahami oleh turis asal AS yang lebih suka menggunakan pakaian disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Turis asing berkendara di Denpasar, Bali dengan pakaian seadanya. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

2. Jangan masuk wilayah pribadi

Masyarakat di negara tertentu di Asia tidak suka melihat orang asing berada terlalu dekat dengannya. Sebagai contoh di India, pria tidak diperkenankan menyentuh perempuan sebagai bentuk penghormatan. Ada baiknya menjaga jarak sekitar satu bentangan lengan dengan orang Asia.

3. Haram mengkritik masakan lokal

Jika mendapat undangan untuk makan siang atau makan malam di rumah warga lokal, jangan pernah mengucapkan hal negatif atas masakan yang disajikan.

Ilustrasi masakan di rumah warga lokal di Asia. (CNN Indonesia/Aghniya Khoiri)

Warga China akan dengan sepenuh hati menyajikan seluruh makanan yang mereka punya jika mengundang tamu untuk datang. Jadi akan lebih sopan jika mencicipi semuanya, tanpa mengkritik satu pun masakan yang disajikan karena itu akan membuat sakit hati.

4. Bawa buah tangan

Apabila warga lokal mengundang untuk bertamu ke rumahnya, alangkah baiknya jika membawa buah tangan bagi pemilik rumah. Mereka akan lebih menghargai jika oleh-oleh tersebut secara khusus dibawa dari negara asal wisatawan yang datang.