Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana merevitalisasi Pantai Ampenan yang ada di dekat kota Mataram sehingga daerah tersebut memiliki objek wisata alam yang bisa dikunjungi wisatawan.
Lalu M. Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB menuturkan saat ini timnya sedang menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk merevitalisasi pantai tersebut.
"Berapapun anggaran yang dibutuhakan untuk revitalisasi, kami siap dukung agar Mataram bisa memiliki ikon pariwisata alam," kata Lalu dikutip dari Antara, Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke pantai tersebut, Lalu mengatakan Dinas Pariwisata NTB telah mengalokasikan dana Rp600 juta untuk mendanai pembangunan tiga fasilitas baru di sekitar pantai.
Dua fasilitas berupa taman dan ruang foto selfie akan dibangun di bekas Pelabuhan Ampenan dan satu fasilitas permainan flying fox akan didirikan di muara Kali Jangkuk.
"Kami ingin tiga paket kegiatan itu bisa segera dilaksanakan sehingga pengerjakannya bisa tuntas tepat waktu," katanya.
Dalam desain revitalisasi yang disampaikan Pemerintah Kota Mataram, bekas Pelabuhan Ampenan akan didesain ulang dengan gaya modern namun tetap mempertahankan budaya lokal seperti lumbung, motif batik songket, dan bentuk bangunan yang memperkuat Ampenan sebagai kota tua.
Lapak pedagang kaki lima (PKL) yang ada saat ini akan dipindah ke bagian Selatan dengan desain lantai tiga menghadap ke arah pantai, sementara lapak PKL yang ada sekarang akan dijadikan taman dan ruang terbuka hijau.
Sementara, taman dibagian utara itu akan dilengkapi dengan mini teater yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan. Bagian atas mini teater ini akan ditutup dengan desain berbentuk keong yang sebenarnya adalah lumbung yang merupakan rumah khas adat suku sasak.
Selain itu, dekorasi taman dan dinding taman, dibuat menyerupai motif kain songket Lombok.