Jakarta, CNN Indonesia -- Belajar bahasa asing bukanlah perkara mudah jika seseorang sudah beranjak dewasa. Dibutuhkan fokus, perhatian dan kegigihan ekstra untuk menyimpan memori tata bahasa hingga pembendaharaan kata.
Untuk para profesional maupun mahasiswa, belajar bahasa asing kini menggunakan metode yang lebih menyenangkan agar materi perlajaran dapat terserap lebih mudah dan benar. Metode tersebut dinamakan metode tatap muka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode ini menggunakan topik dan waktu yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan atau yang disenangi oleh peserta kursus. Hal ini dimaksudkan agar suasana maupun situasi belajar dirasakan sebagai sesuatu yang menyenangkan, ujar psikolog Ayoe Sutomo M.Psi.
“Bagi peserta yang belajar dengan metode ini, maka sistem limbik (bagian otak yang berkaitan erat dengan emosi) berada dalam kondisi baik dan maksimal. Limbik yang positif (bahagia) adalah kondisi terbaik bagi proses belajar,” ujarnya kepada Cnnindonesia saat ditemui di Lotte Avenue, Jumat (16/06).
Ayoe menambahkan bahwa proses fokus dan konsentrasi terbaik adalah saat sistem limbik berada dalam kondisi positif.
“Belajar dengan hati yang bahagia maka hasilnya pasti berbeda,” ujarnya. Dengan demikian, penyerapan informasi baru akan lebih maksimal tanpa seseorang merasa dipaksakan untuk belajar. Kebalikannya, seseorang justru merasa ingin belajar lebih banyak karena menyenangkan.
Metode tatap muka ini bukan berarti hanya dilakukan antara dua orang antara pengajar dan peserta, namun juga bisa dilakukan dengan jalan interaksi dengan teman sekelas. Belajar bahasa juga berarti belajar berkomunikasi dengan orang lain sehingga interaksi menjadi penunjang yang sangat penting dalam berlatih komunikasi.
“Melalui metode ini, teknik mengajar dari pengajar juga dapat disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta atau muridnya,” jelas Hanny Sanjaya, Head of Marketing British Council Indonesia Foundation.
(frt/frt)