Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya karyawan kantoran saja yang mendapat jatah libur, hewan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, pun demikian. Dalam satu minggu, mereka dipersilakan mengambil jatah libur selama satu hari. Ketika libur, hewan-hewan tidak akan keluar kandang menemui pengunjung.
Tapi lain cerita saat hari raya, khususnya Lebaran. Saking banyaknya pengunjung yang datang, jatah bersantai mereka harus “disunat”.
Dari Senin (26/6) sampai Minggu (2/7), para hewan harus tampil di kandang sejak pukul 7 pagi sampai 4 sore, mengikuti jam buka Kebun Binatang Ragunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Dina Himawati, jatah libur para hewan telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2014.
 Pengunjung di Kebun Binatang Ragunan saat libur Lebaran. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Dalam peraturan tersebut, para hewan mendapat jatah libur setiap Senin. Selain bisa bermalas-malasan, mereka juga akan diperlakukan secara khusus, mulai dari penambahan makanan hingga pengecekan kesehatan.
“Setiap Senin kami memberi perlakukan khusus kepada seluruh hewan. Ini dimaksudkan agar mereka tidak mengalami stres selama berada di Kebun Binatang Ragunan,” kata Dina kepada CNNIndonesia.com pada Senin (26/6).
[Gambas:Instagram]Walau tak dapat jatah libur di Lebaran, para hewan akan kembali menikmati haknya pada Senin pekan depan.
“Pekan depan setelah libur Lebaran usai, mereka bisa kembali libur seperti biasa,” ujar Dina.
“Kebun Binatang Ragunan merupakan yang pertama menerapkan jatah libur untuk hewan. Setelah jam tutup, kami juga mengecek kembali kondisi mereka,” lanjutnya.
[Gambas:Instagram]Tingkah polah para hewan memang menjadi atraksi utama di Kebun Binatang Ragunan.
Hanya dengan membayar tiket seharga Rp4.000 per orang, pengunjung sudah bisa menyaksikan beragam hewan yang dipajang, bahkan sambil duduk di atas tikar menikmati nasi bungkus.
Sampai hari ke-dua libur Lebaran tahun ini, pengunjung Kebun Binatang Ragunan tercatat sudah 60 ribu orang.
(ard)