Perbaikan Infrastruktur Danau Toba Akan Dipercepat

adv | CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 13:39 WIB
Perbaikan Infrastruktur Danau Toba Akan Dipercepat
Rakor Badan Otoritas Badan Pengelola Otoritas Pariwisata Danau Toba (BPOPDT)/ (Foto: Kemenpar)
Parapat, CNN Indonesia -- Menko Maritim Luhut Pandjaitan akan mempercepat perbaikan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Hal itu disampaikan dalam Rakor Badan Otoritas Badan Pengelola Otoritas Pariwisata Danau Toba (BPOPDT).

Namun investasi yang dilakukan di wilayah KSPN tidak semuanya ditanggung  pemerintah, tetapi melalui kerja sama antara institusi swasta atau dengan BUMN.

"Untuk para investor, bentuknya harus B2B (business to business)," ujar Menko Luhut di hadapan para pengusaha, BUMN, institusi pemerintah, dan para pimpinan wilayah di sekitar Danau Toba pada rakor Sabtu (8/7/2017) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dalam rapat yang digelar di Hotel Inna, Parapat, Sumatera Utara, juga dibahas mengenai berbagai masalah di sekitar pembangunan kawasan wisata tersebut. Luhut yang bertindak sebagi Ketua Dewan Pengarah BPOPDT ini juga membahas jalan keluar atas masalah tersebut.

Luhut juga menyimak pemaparan perkembangan pembangunan Bandara Silangit yang direncanakan akan menerima penerbangan rute internasional sesuai dengan yang disampaikan oleh Direktur Utama BPOPDT Ari Prasetyo.

"Penerbangan internasional ini perlu dibuka karena jumlah wisatawan yang meningkat. Kemarin saya dapat laporan turis yang datang ke Pulau Samosir pada 2016 mencapai lebih dari 260 ribu orang Padahal infrastruktur belum semua terbangun, " ujar Luhut.

Untuk itu Luhut mendesak semua yang terlibat untuk terus  bekerja sama. Dalam rapat juga diungkapkan rencana untuk membangun perpanjangan landas pacu Bandara Silangit, koordinasi dengan pihak bea cukai, dan kementerian penyelenggara karantina bandara (Kementerian Pertanian, KKP dan Kementerian Kesehatan), serta kontraktor untuk menyesuaikan finalisasi desain bandara.

Pembangunan transportasi terpadu juga menjadi topik dalam rakor ini. Perusahaan angkutan Damri akan mengoperasikan bus rute Bandara Silangit-Siantar, direncanakan juga akan dibuka rute kereta api baru Lubuk Pakam-Siantar untuk menambah rute yang sudah ada Medan-Siantar.

"Garuda Indonesia dan beberapa penerbangan swasta juga mengungkapkan akan membuka rute internasional," tambah Luhut. 

Luhut mengatakan, jumlah kamar yang tersedia di sekitar wilayah yang berjumlah 710 kamar dirasa tidak cukup. Karenanya ia mendorong BUMN yang memiliki usaha perhotelan di wilayah itu (Inna dan Patrajasa) serta swasta untuk bisa menambah jumlah kamar.

Selain transportasi dan beberapa masalah lain yang sudah dipaparkan, pencemaran danau pun menjadi masalah yang sangat mendesak untuk diatasi.

"Perubahan harus segera dilakukan. Dari kajian yang kami lakukan bersama Bank Dunia dan yang akan kami umumkan dalam waktu dekat. Semua memperlihatkan terjadi pengotoran yang makin parah. Pencemaran itu datang dari sampah rumah tangga, hotel, keramba, dan kotoran ternak. Dan jika memang betul ada perusahaan yang terlibat dalam pencemaran ini, kita perlu melakukan evaluasi," ujar Luhut.

Luhut memberikan ucapan terima kasih dan memuji kinerja Kementerian Pariwisata yang dipimpin Arief Yahya atas perkembangan kunjungan wisman yang menjadi nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, untuk peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, kesiapan pemerintah daerah dan para bupati juga dibutuhkan untuk menerima kunjungan wisatawan, khususnya di Danau Toba yang sudah menjadi salah satu destinasi prioritas.

"Pada 2019 berharap bisa mendatangkan 20 juta wisatawan. Dari jumlah ini pasti ada yang berkunjung ke Danau Toba," ujar Arief.

"Maju Serentak, Tentu Kita Menang, ini yang namanya ‘Indonesia Incorporated’, kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan," kata Arief menanggapi pujian Menko Maritim itu. 

Arief menambahkan, dirinya telah berkirim surat ke Menteri Perhubungan bulan Maret lalu untuk memperkuat aksebilitas ke Danau Toba yang merupakan salah satu program Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional.

"Dalam rapat tadi, kesiapan dan dukungan Menhub Bandara Silangit akan jadi bandara bertaraf internasional pada September nanti. Telah disiapkan lahan tambahan seluas 142 hektare. Ini bisa digunakan untuk memperpanjang landasan pacu, juga dibahas tentang terminal, karantina, penerbangan internasional ke dan dari Silangit, penambahan slot penerbangan domestik, Pembangunan Bandara Sibisa. Jadi, ini keberhasilan semua, tetap harus fokus  dan kompak," papar Arief.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER