Peserta Tour de Flores Lintasi Keindahan Gunung Poco Ndeki

Borong, CNN Indonesia -- Acara sport tourism Tour de Flores memberikan keuntungan lebih bagi para pesertanya. Lintasannya yang dikelilingi keindahan alam menjadi nilai plus tersendiri. Salah satunya yakni lereng Gunung Poci Ndeki yang menyajikan pemandangan hijau nan indah.

Jalan berliku-liku di lereng pegunungan menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap. Namun udara sejuk dan panorama gunung yang indah membuat pembalap semangat menaklukan lintasan Tour de Flores (TdF).

Gunung Poco Ndeki memiliki beragam objek wisata yang menarik. Selain air terjun dan gua, ada juga puluhan kampung adat yang masih terjaga tradisinya.

Pembalap sepeda asal Spanyol, Edgar Nohales Nieto dari 7 Eleven Cycling Team (Filipina) berhasil menempati posisi pertama pada juara etape keempat TdF. Edgar berhasil menaklukan lintasan tersebut dengan catatan waktu 4 jam 47 menit 29 detik.

Disusul oleh pembalap berkebangsaan Inggris dari CCN Cycling Team (Laos), Daniel Whitehouse di posisi kedua. Posisi ketiga diraih oleh Samuel Volkers asal Australia.

“Saya sangat senang sekali. Mungkin kalian kira saya hanya berjuang di 1 kilomet terakhir, tapi bagi saya, saya berjuang sepanjang 170 kilometer,” ujarnya usai menuntaskan etape 170,9 kilometer dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Senin (17/7/2017) lalu.

Bupati Manggarai timur, Yoseph Tote sangat antusias menyambut para pembalap di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Ia berharap TdF ini bisa mengangkat potensi pariwisata Manggarai Timur ke dunia.

"Manggarai Timur kaya akan destinasi wisata potensial. Selain event ini gencar dipromosikan di berbagai media, mereka (para pembalap) merupakan marketing bagi kami. Begitu tiba ke negaranya, maka mereka akan bercerita tentang Manggarai Timur di negaranya. Itu harapan kami, tentunya kami berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik," tambahnya.

Selain kaya akan ragam kuliner dan budaya, Manggarai Timur juga menggelar pameran UKM yang menjadikan hasil produk kreatif masyarakat di sepanjang Pantai Cepi Watu.

"Beberapa objek wisata di Manggarai Timur ini memiliki daya tarik sendiri. Misalnya kita punya bunga teratai raksasa, terbesar kedua di dunia yang tumbuh subur di Danau Rana Tonjong. Kita punya pantai-pantai eksotik, puluhan desa adat yang tradisinya masih terjaga, air terjun, dan gua. Semua tersaji lengkap di Manggarai Timur," paparnya.

Ia menjelaskan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2016 lalu kurang lebih 3.000 wisman di lain kesempatan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi pihak panitia TdF 2017 yang cermat dalam menentukan rute balapan. Menurutnya, pemilihan rute harus memiliki nilai lebih. Tidak sekadar untuk balapan, tetapi juga menunjukkan pariwisatanya.

"Karena dalam sport tourism itu yang paling tinggi yakni media value-nya. Jadi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempromosikan destinasi wisatanya juga. Karena mereka ini sangat potensial berkunjung kembali bersama keluarga atau teman-temannya. Selamat untuk sang juara, selamat menikmati pemandangan indah di etape berikutnya," katanya. (odh/odh)