Banyuwangi, CNN Indonesia --
Destinasi wisata di Banyuwangi kian mendunia. Hal itu ditambah dengan adanya rencana sport event bertajuk Banyuwangi Ijen Green Run 2017.
"Ya, silakan ikut bergabung, berolahraga sambil berwisata alam," ajak Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Arief pun turut mengajak warganet dan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di
event cross country ini. Treknya menantang, alamnya bagus, cuacanya cerah, selain itu kombinasi antara langit biru dan pepohonan hijau di Lereng Ijen, Banyuwangi juga mudah didapatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu betul Banyuwangi! Saya hafal betul Gunung Ijen, berkali-kali naik sampai Blue Fire. Karena itu saya rekomendasi untuk ikut lari di alam bebas Banyuwangi Ijen Green Run 2017 ini," kata menteri yang mengajak komunitas warganet ikut mempromosikan
event ini melalui
hastag #PesonaIjenGreenRun.
Kegiatan
sport yang akan diselengarakan pada (23/7/2017) di Bumi Blambangan ini merupakan ajang wisata berpadu olahraga lari alam bebas (
trail run).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, di Banyuwangi Ijen Run, kami akan tampilkan
spot cantik di sepanjang rute yang siap menyambut para pelari. Mulai dari rimbun perkebunan kopi, cengkeh, dan pinus, hutan, sungai, persawahan, hingga suasana khas pedesaan. Semuanya bakal seru dan menantang karena para peserta akan diajak menelusuri dataran dan lereng Gunung Ijen yang terkenal keindahannya.
"Para peserta akan ditantang dengan rute tanjakan serta melintasi berbagai bentang alam kawasan Gunung Ijen Banyuwangi. Bisa dibayangkan asyiknya. Pagi hari kita berlari menaklukkan lereng Ijen sambil menembus kabut. Belum lagi mata disejukkan dengan pemandangan terasering sawah yang membentang kehijauan," ujar Anas, sapaan akrab Bupati Banyuwangi dalam keterangan tertulisnya Rabu (19/7/2017).
Lebih lanjut Anas menjelaskan, Banyuwangi Ijen Green Run tahun ini melombakan tiga kelas yakni 5 km, 15 km, dan 27 km. Titik awal Ijen Green Run dimulai di
rest area Jambu, Desa Tamansari, kecamatan Licin, Banyuwangi. Acaranya sendiri akan dimulai pada pukul 06.00 WIB.
“Para pelari akan melintasi lereng, tanjakan curam, belantara perkebunan, hutan mahoni, lanskap sawah hijau, dan menyeberangi sungai dengan latar Pegunungan Ijen yang menjulang gagah. Pelari pun selain disuguhi pemandangan yang indah, mereka juga akan merasakan hawa segar udara pegunungan,” ucapnya.
Serunya lagi, ada kejutan di
event sport tourism Banyuwangi Ijen Green Run 2017.
Event sport tourism ini tak hanya diikuti atlet saja. Miss Southeast Asia Tourism Ambassador 2016, Dikna Faradiba juga akan mengikuti ajang
sport tourism ini.
Bila ingin bergabung, Anda bisa menikmati pesona kaki Gunung Ijen sambil ditemani puteri kecantikan yang sukses menyambar empat gelar Miss Tourism International (MTI) 2016.
Bagi Banyuwangi, jurus pemikat ini diyakini bisa memberikan dampak yang sangat bagus. Hal itu karena Dikna merupakan
endorser yang namanya sudah berkibar di jajaran elit putri kecantikan Asia Tenggara.
Sekadar informasi, Best National Costume Miss Tourism International 2016, Miss Glowing Glojas Tourism International 2016, Most Prolific in Social Media, serta Miss Southeast Asia Tourism Ambassador 2016/2017 sukses disambar Dikna di MTI 2016. Namanya bahkan ikut
nangkring di top 5 MTI 2016.
Hingga kini, 467 pelari dari mancanegara maupun berbagai daerah di Indonesia telah mendaftarkan diri secara
online. Mereka datang dari berbagai kabupaten atau kota.
Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Denpasar, Buleleng, Badung, Jember, Pasuruan, Situbondo. Selain itu, ada peserta dari Bekasi, Tangerang, dan Palangka Raya. Sementara dari luar negeri, peserta yang mendaftar tercatat berasal dari Jerman, Thailand, Kenya, dan beberapa negara lainnya.
Event-event serupa di Gunung Tambora, Rinjani, Bromo, Semeru, dan beberapa gunung lainnya pun sudah sering digelar. Potensi-potensi wisatanya jadi dikenal. Ijen juga punya magnet sebagai destinasi pariwisata alam yang khas. (odh/odh)