14 Negara Ikuti Event Paralayang di Sumbawa Barat

advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 18:21 WIB
Keindahan bumi Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dieskplorasi atlet paralayang internasional dari udara dalam Mantar Paragliding XC Open 2017.
Sumbawa Barat, CNN Indonesia -- Keindahan bumi Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dieskplorasi atlet paralayang internasional dari udara dalam Mantar Paragliding XC Open 2017. Event ini akan berlangsung pada 18-24 Juli 2017 di Desa Mantar, Kecamatan Poto Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki.

"Sebanyak 40 pilot Paralayang dari 14 negara, termasuk Indonesia, telah mendaftar di Mantar Paragliding XC Open 2017 untuk kategori cross country. Kegiatan juga akan diikuti oleh sekitar 50 pilot paralayang dari berbagai klub di Indonesia untuk kategori fun dan pemula,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu M Faozal dalam rilisnya, Rabu (19/7/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Faozal, kegiatan sport tourism kali ketiga ini merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata NTB. Selain sebagai ajang prestasi, juga untuk meningkatkan grade dari olahraga Paralayang ini di NTB.

“Untuk tahun ini selain menggelar kejuaraan dengan kategori akurasi atau ketepatan mendarat, juga diselenggarakan lomba dengan kategori XC atau cross country (lintas alam) yang lebih bergengsi,” ujar Faozal.

Melalui Mantar Paragliding XC Open 2017 ini, berbagai potensi kepariwisataan yang ada di NTB, khususnya di Sumbawa Barat akan lebih terekspos ke luar. Sehingga ke depannya daerah Sumbawa Barat ini bisa menjadi daerah tujuan wisata para wisatawan.

"Ada yang sangat unik di Mantar, konon berasal dari beragam etnis, juga memiliki keanehan,  ada orang albino yang jumlahnya selalu tujuh orang. Kalau ada yang meninggal satu, maka akan lahir satu lagi orang albino, sehingga tetap tujuh orang," katanya.

Di lain pihak. Wakil Presiden Asian Continental Paragliding Association (ACPA) Nixon Ray mengatakan, kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kualitas para pilot paralayang Indonesia, termasuk menambah jam terbangnya.

"Spot di Mantar ini sangat bagus sekali, world class. Di Indonesia baru ada dua lokasi seperti ini, Mantar dan satunya lagi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.

Sejak Mei 2015, daerah ini memang dibuka sebagai lokasi Mantar Paralayang oleh Ketua KONI Kabupaten Sumbawa Barat. Puncak Mantar berada di areal seluas 2.000 meter persegi. Desa di ketinggian 558 meter di atas permukaan laut ini dikembangkan menjadi seluas 7.000 meter persegi.

Di Mantar, para atlet bisa terbangkan parasut setinggi 3.000 kaki dan kecepatan angin kurang dari 15 kilometer per jam. Daerah ini setiap pekan mendatangkan 600 orang wisatawan.

Namun untuk ke sana, turis harus menggunakan mobil four wheel drive mengingat sebagian medannya berupa tanjakan terjal.  "Di sini penerbang mancanegara menyebut lokasinya seperti di Oludeniz di Turki," tuturnya.

Dengan letak geografis dan angin yang sangat mendukung dan dua titik lokasi landing dan take off. Mantar merupakan salah satu spot paralayang terbaik di dunia.

Apalagi keindahan alamnya juga sangat luar biasa,  ini akan sangat menarik minat para pilot paralayang untuk datang mencoba. Sementara Manager SR PTNNT Syarafuddin Djarot yang mensponsori event ini mengatakan, event kali ini merupakan kegiatan paralayang tingkat internasional yang pertama dilaksanakan di Mantar.

Sehingga untuk menyukseskannya, Pemda KSB dan PT NNT dan berbagai pihak lainnya harus bekerja sama. “Harapan kami pada event lain kita bisa melakukan hal yang sama, karena dampak kegiatan ini sangat positif bagi daerah terutama dalam rangka promosi wisata,” sebutnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti berharap kerja sama dengan PT NNT ini terus berjalan dengan baik demi pengembangan sport tourism di Indonesia.

"Sport tourism adalah bagian dari wisata buatan. Kami berharap bisa bekerja sama dengan PT NNT untuk menangani masalah teknis. Untuk paralayang di Mantar ini, biar PT NNT yang menangani event dari sisi teknis, untuk Kemenpar akan menangani promosi destinasi, promosi daerah dan branding untuk lebih menarik minat wisatawan," katanya.

Esthy menambahkan, untuk perencanaan kegiatan pihaknya berharap PT NNT melibatkan Kemenpar. Apalagi pihaknya memiliki 10 daerah wisata yang menjadi prioritas.

"Kami berharap di dalam Mantar Paragliding XC Open ini kita bisa bersama-sama melakukan promosi. Kami juga memiliki media yang bisa dimanfaatkan untuk mengekspos program sport tourism," lanjut dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat ini sebagai kesempatan emas buat promosi destinasi Sumbawa Barat.  "Event ini berkelas dunia, Mantar bisa terekspos dan terkenal lewat lomba paralayang ini, hanya persoalan yang masih menghambat pariwisata Sumbawa Barat adalah masalah aksesibilitas," ungkapnya.

Arief menyambut baik langkah Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Musyafirin yang ingin mengembangkan Bandara Sekongkang, Sumbawa Barat demi kemajuan pariwisata di sana.

Dua bandara yang sudah ada di Kabupaten Sumbawa dan Bima dipandang belum maksimal dalam meningkatkan potensi pariwisata Sumbawa lantaran terbatasnya jam operasional bandara.

“Bandara Bima dan Sumbawa, di sana pukul 17.00 WITA sudah tutup. Ini persoalan bagi sektor pariwisata, jadi turis kalau jam 14.00 WITA sudah harus siap-siap pulang,” paparnya.

Saat ini telah dilakukan kajian teknis untuk Bandara Sekongkang terkait perpanjangan landasan pacu dan juga daya tampung bandara. Bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 800 meter dan tinggal meningkatkan menjadi 1.200 meter agar bisa didarati pesawat jenis ATR.

“Nah, bila pekerjaan peningkatan landasan pacu ini selesai, kalau dari Lombok perjalanan darat dan laut bisa memakan waktu enam jam, kalau lewat pesawat paling 15 menit. Butuh semangat Indonesia Incorporated, Menteri Perhubungan sebagai pengambil kebijakan, Angkasa Pura lakukan kajian, pemerintah Sumbawa Barat proses pengerjaan dan Kementerian Pariwisata bagian promosi dan garap event pariwisatanya. Ayo, kita bisa,” dorong Arief. (odh/odh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER