Kisah Wanita yang Berjuang Lawan Obesitas dan Sembuhkan Hati

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2017 15:28 WIB
Akibat kebiasaan makan yang didasari emosional, seorang wanita mengalami obesitas dan gangguan fungsi hati. Simak kisahnya untuk kembali sehat.
Foto: Thinkstock/DAJ
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hal baru ketika melihat banyak wanita mengalami masalah berat badan berlebih. Kennedy pun menjadi salah satu yang memiliki masalah berat badan sejak usia empat tahun.

Seorang remaja bernama Isabelle Kennedy (18) melakukan diet untuk hilangkan puluhan kilogram dan mengembalikan fungsi hatinya yang terganggu akibat obesitas.

Penyebab Obesitas & Gangguan Hati
Penyebab dari berat badan berlebih itu adalah pola makan yang cenderung mengikuti rasa emosionalnya. Kennedy terlalu sering dan banyak memasukkan jumlah makanan ke dalam mulutnya.

Saat menginjak sekolah menengah, Kennedy mendapati batu di dalam hatinya. Dia yang berusia 15 tahun kala itu pun mendapatkan peringatan dari seorang dokter untuk menurunkan berat badan, jika tidak dia harus menjalani operasi untuk menjalankan lagi fungsi lambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah makanan yang sering dia nikmati adalah keripik, biskuit, permen dan cokelat. Semua dinikmatinya dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Sementara itu untuk makan malam, dia akan menyantap pizza dan keripik utuh lalu melanjutkannya dengan es krim dan cokelat.

Cara Mengatasi
Untuk mengatasi masalah berat badannya itu, Kennedy pun mulai mengatur pola makannya.

Saat sarapan, remaja itu sekarang makan telur rebus, tomat bakar dan jamur serta kacang panggang dalam roti gandum dilanjutkan dengan sebutir apel atau pisang sebagai makanan ringan di tengah hari.

Saat makan siang, dia biasanya makan kentang panggang dengan tuna dan jagung dan salad sisi, diikuti yogurt bebas lemak dan stroberi untuk camilan sore hari.

Untuk makan malam, dia makan mangkuk nasi fajita dengan salad, atau BBQ dengan daging dan salad. Untuk hidangan penutup, dia makan sandwich es krim oreo atau cokelat.

Selain itu, dia juga mulai menggerakkan badannya. Padahal, dia termasuk salah satu remaja yang takut untuk berkeringat.

"Hal terbesar yang harus saya atasi adalah menghentikan kebiasaan saya yang makan dengan emosional. Selain itu, sekarang saya menemukan berjalan-jalan dengan anjing Millie atau lari setelah kuliah adalah cara yang bagus untuk bersantai setelah mengalami hari yang penuh tekanan," ujarnya.

Saat ini Kennedy telah kehilangan berat badan. Sejak Oktober 2014, penurunan berat badannya telah membuat Kennedy menjadi juara Slimming World Young Slimmer of the Year.

"Sejujurnya saya merasa bahwa tanpa kehilangan berat badan, saya bahkan tidak berpikir untuk pergi ke universitas karena saya tidak cukup percaya diri. Dulu saya merasa tidak sadar berbicara dengan orang karena saya pikir mereka diam-diam menilai saya karena begitu besar, " ucapnya.

"Setelah kehilangan berat badan dan dipulangkan dari rumah sakit, saya merasa penuh percaya diri dan sepertinya saya bisa bertemu teman baru di universitas dan memasuki dunia kerja saat waktunya tiba," tuturnya seperti dilansir dari The Independent. (frt/frt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER