Jakarta, CNN Indonesia --
Ada kabar gembira bagi penggemar sport torism balap sepeda level internasional. Event Tour de Celebes (TDCC) 2017 akan kembali digelar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Event balap sepeda itu diikuti 150 peserta dari 12 negara. Event yang di-launching pada Selasa (25/7/2017) di Balairung Soesilo, Soedirman, Kantor Kementerian Pariwisata itu akan menempuh jarak sepanjang 491,4 kilometer dan terbagi menjadi tiga etape.
Pada etape pertama, para pembalap akan melintasi Kabupaten Tojo Una Una sampai Kabupaten Poso dengan jarak 192 kilometer. Di etape ke dua, pembalap akan menempuh jarak 143.6 kilometer melewati Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong. Sementara di etape terakhir, para pebalap akan menempuh jarak 143.3 kilometer yang melintasi Kabupaten Parigi Mouting hingga Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti memaparkan, perhelatan TDCC sebagai sarana publikasi dan promosi Sulawesi Tengah di tingkat nasional dan internasional. Hal itu dilakukan agar dapat mendorong TDCC menjadi tujuan wisata dan investasi di Sulawesi Tengah. Selain itu, untuk mempromosikan kepulauan Togean sebagai destinasi wisata unggulan.
"Melalui
event balap sepeda berskala internasional ini, juga diajak pembalap dan masyarakat untuk bisa menikmati tempat-tempat wisata unggulan Sulawesi Tengah. Destinasi wisata di Sulteng sangat pontesial seperti Pusentasi, Jembatan Palu, Gunung Gawalise, Cagar Alam Morowali, Taman Nasional Lore Lindu, Tugu Perdamaian, Danau Poso, Kepulauan Togean, dan lainnya," ujar Esthy.
Ajang balap sepeda di bawah pengawasan United Cycling Internationale (UCI) diikuti 10 tim pembalap sepeda internasional dari 12 negara yang berasal dari Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, Perancis, serta 5 tim pembalap sepeda nasional.
"Tidak hanya menyedot kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara,
event ini juga mampu menggerakkan ekonomi daerah dan mendorong perbaikan infrastruktur," ujar Esthy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7/2017).
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengatakan, kunjungan wisatawan ke Provinsi Sulteng, pada 2016 mencapai 57.461 wisman dan 3.019.448 wisnus. Tahun ini diproyeksi akan meningkat menjadi 75.000 wisman dan 3.757.841 wisnus.
"Semoga dengan adanya
event ini, jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat secara signifikan," katanya.
Longki Djanggola juga memaparkan, selain
main event, terdapat pula berbagai kegiatan pendukung yang akan diselenggarakan dilokasi
start maupun finis di masing-masing etape seperti Festival Seni dan Budaya dan beberapa
both pameran.
"
Event ini juga mendorong masyarakat lokal untuk tampil di pertunjukan aneka seni musik, tari dan budaya yang ada Sulawesi Tengah. Nantinya akan disaksikan para pembalap mancanegara," ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menyebut positif
event balap sepeda TDCC 2017. Ia berharap TDCC 2017 mampu berperan sebagai pintu masuk wisman dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulawesi Tengah. Selain itu untuk membantu mempersiapkan berbagai destinasi yang ingin dipromosikan di
event bertaraf internasional ini.
"
Sport Tourism itu media
value-nya sangat tinggi, lebih tinggi daripada
direct impact sekitar 1o persen berbanding 90 persen untuk media
value. Jadi kalau mau menjual acara media
value-nya harus sangat tinggi. Selamat Bertanding, salam Wonderful Indonesia," kata Arief.