Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya penggunaan Instagram untuk memamerkan
spot foto terbaik membuat para pelaku wisata berlomba-lomba memperbaiki fasilitasnya. Salah satunya dengan membangun
spot foto buatan.
Pasalnya para wisatawan kini tidak hanya memburu keindahan alam.
Spot foto yang unik pun bisa menggaet banyak wisatawan. Maka masyarakat sekitar Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah menggali kreativitas mereka. Hasilnya adalah Rumah Terbalik
Letaknya berada di 500 meter sebelum Pantai Kuta. Ada sembilan
spot foto yang disediakan. Mulai dari replika kamar tidur, penjara, pom bensin, perkantoran, rumah sakit gigi, ruang tamu, salon, dapur, hingga toilet. Pengunjung hanya cukup membayar Rp 60 ribu untuk orang dewasa dan Rp 30 ribu untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan konsep yang baru untuk menyalurkan hobi foto. Ini juga merupakan rumah terbalik pertama yang ada di NTB. Pengunjung yang datang menikmati sensasi berfoto di setiap
spot-nya," ujar pemilik Rumah Terbalik, Ettik Hindmarch.
Ia mengaku terinspirasi membangun Rumah Terbalik karena belum ada
spot foto seperti ini yang dapat digunakan oleh anak muda terutama. Ditambah kini anak muda pasti punya media sosial yang kebanyakan digunakan untuk memamerkan hasil foto.
Menurutnya, Rumah Terbalik adalah peluang emas untuk menyajikan liburan yang berbeda. Bila ke Pantai Kuta, wisatawan bisa melengkapi liburannya dengan berkunjung ke sini dan mendapatkan pengalaman yang seru.
"Saat ini 95% pengunjung masih berasal dari lokal. Kami ingin menampilkan sesuatu yang baru dan menarik untuk wisatawan asing. Ini bisa menjadi
spot yang unik untuk mereka bisa mengambil gambar," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya pun akan mengganti tema untuk
spot foto sekali dalam setahun agar wisatawan tidak merasa jenuh dengan tema yang diberikan.
"Dalam waktu dekat kami juga akan membuat kolam renang anti basah. Jadi setiap orang bisa mengambil gambar di kolam renang itu tanpa harus takut basah. Konsepnya akan kami buat sedemikian rupa dan ini akan menjadi kolam renang anti basah pertama di Indonesia," jelasnya.
Spot foto seperti ini sebenarnya sudah ada di Bali, Medan, dan Sleman. Semuanya dibanjiri wisatawan karena keunikannya.
Melihat fenomena tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi para pelaku usaha pariwisata dalam membuat pariwisata yang kreatif.
"Bagus! Makin kreatif, makin kuat berkontribusi untuk mendorong lahirnya destinasi baru," ujarnya.