Jakarta, CNN Indonesia -- Kabupaten Banyuwangi menuai pujian dari anggota DPR. 10 Anggota DPR yang dipimpin oleh Ridwan Hisyam memang sengaja ke Banyuwangi untuk kunjungan kerja.
Di Banyuwangi, mereka diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Saba Swagatha Blambangan.
"Ini sebenarnya sebuah prestasi. Karena apa, Banyuwangi berkembang pesat pariwisatanya. Sampai-sampai kami tidak kebagian kamar. Santika penuh, El Royal juga penuh karena ada kegiatan Kemenristek Dikiti. Nah ini keberhasilan Banyuwangi, mengembangkan MICE atau Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition," ujar Ridwan dalam rilisnya, Rabu (26/7/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ridwan, kesuksesan ini menjadi dorongan bagi Pemkab untuk mengembangkan lagi kapasitas hotel berkelas di Banyuwangi.
"Mungkin hotel-hotel yang di pinggir pantai atau yang kecil-kecil bisa dikembangkan sehingga bisa menerima pengunjung menginap," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, kedatangan para wakil rakyat ini untuk mencari materi pengembangan wisata daerah. Pihaknya mengaku sudah lama mempersiapkan kunjungan ke Banyuwangi lantaran pesatnya perkembangan pariwisata di sini.
"Ini sebagai kunjungan awal untuk melihat secara langsung tentang geliat pariwisata di Banyuwangi yang saat ini meningkat pesat. Hasil kunjungan kami jadikan bahan untuk memberi masukan ke Kementerian Pariwisata. Pak Anas ini harus diakui jago
marketing. Konsep alam dan budaya yang dimiliki merupakan perpaduan yang tepat untuk wisata," terangnya.
Sementara Anas mengatakan, Banyuwangi selalu dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Sehingga tak jarang saat akhir pekan seluruh hotel penuh. Apalagi jika ada Banyuwangi Festival.
"Itu karena dianggap di Banyuwangi tidak banyak pengunjung yang menginap di hotel. Nyatanya banyak sampai kepenuhan," ujar Anas.
Anas mengaku saat ini masih dibangun tiga hotel berbintang di Banyuwangi. Rencana, ketiga hotel tersebut bisa melayani tamu pada akhir tahun ini.
"Ada 4.000 kamar saat ini. Dan semua penuh. Rencananya ada tambahan hotel lagi di akhir tahun ini sudah mulai beroperasi," ujarnya.
Anas berharap kunjungan ini membawa angin segar bagi perkembangan pariwisata daerah.
"DPR adalah mitra pemerintah dan lembaga strategis untuk mengakselerasi pembangunan, termasuk untuk sektor wisata," ujar Anas.
DI lain pihak, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Banyuwangi saat ini berpotensi dikembangkan sebagai tujuan MICE. Untuk itu, berbagai sarana dan prasarana pendukung harus terus dibenahi.
"Anggota DPR ke sini saja kehabisan hotel, padahal jadwal sudah dimundurkan jadwalnya tapi tetap tidak dapat hotel. Ini membuktikan bahwa Banyuwangi sudah banyak didatangi orang untuk tujuan MICE," ujar Esthy.
Senada dengan Esthy, Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Hariyanto menambahkan, Banyuwangi memiliki potensi dan kemampuan besar yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kemenpar akan mendukung,
branding, event festival, dan optimalisasi promosi di media sosial (digitalisasi informasi). Sehingga wisatawan tertarik untuk berkunjung, menginap di
homestay masyarakat dan berbelanja langsung produk masyarakat lokal," tukas Hariyanto.