Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi pencapaian wisatawan mancanegara (wisman) melalui akun Facebook pribadinya. Dalam post-nya, Jokowi menyampaikan wisman yang berkunjung ke Indonesia selama Januari-Juni 2017 mencapai 6,48 juta orang. Angka tersebut menunjukkan kenaikan wisman lebih dari 1 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kini wisman juga datang ke Indonesia melalui jalur darat lewat pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ini menunjukkan strategi menggarap crossborder area oleh Menteri Pariwsata Arief Yahya berhasil. Banyak acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata di Aruk, Sambas, Entikong, dan Atambua.
Pada Juni 2017 lalu, tercatat 162,78 ribu wisman yang masuk Indonesia lewat berbagai PLBN. Lonjakan kedatangan wisman bisa dikatakan luar biasa, yakni naik 671,71 persen dibanding Juni tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Jokowi memang selalu meng-update status pencapaian wisman setiap bulannya. Sebab ssektor pariwisata merupakan leading sector terhadap program pembangunan lima tahun ke depan yang difokuskan pada sektor infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, sektor pariwisata selalu menunjukkan pertumbuhan yang positif.
"Sebenarnya, capaian wisman yang naik 22,4 persen itu masih belum mencapai target Pak Presiden Jokowi. Proyeksinya naik 25 persen, jadi masih kurang 2,6 persen lagi. Jadi saya masih enggak boleh tidur," jelas Arief.
Namun pertumbuhan wisman tersebut tergolong top 20 the fastest growing in the world. Di ASEAN, Indonesia dan Vietnam tumbuh terbesar, yakni di atas 20 persen, jauh meninggalkan rival-rivalnya Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Vietnam adalah sparing partner baru yang perlu kita pelajari. Masih sisa 6 bulan, kami akan lebih ngebut lagi! Kerja belum selesai, target 15 juta wisman tahun 2017 masih butuh kerja keras dan ini butuh dukungan semua pihak dengan spirit Indonesia Incorporated," katanya.
Ia menambahkan, selama semester I (Januari-Juni 2017), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia naik 22,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 5,29 juta kunjungan.
"Kenaikan ini yang harus terus dipertahankan, dengan rata rata naik 25 persen setiap bulannya hingga Desember nanti. Insyaallah target 15 juta wisman bisa dicapai. Sekali lagi ini butuh kerja keras dalam bingkai Indonesia Incorporated," paparnya.
Dukungan dari kementerian dan lembaga lain juga diakui Arief membuat sektor pariwisata bisa berlari lebih kencang. Selain itu, pencapaiaan wisatawan saat ini memang sesuai dengan kebijakan Pemerintah menggenjot sektor pariwisata secara masif dan komprehensif.
Sejak awal tahun, Kemenpar memang memperlihatkan kinerja yang impresif. Kinerja sejak 2014-2015 diterapkan strategi marketing dengan cara branding. Lalu 2016 digenjot advertising.
"Tahun 2017 ini tahun selling. Ketika brand-nya sudah melonjak naik," ujarnya.
Landasan branding Wonderful Indonesia dinilai kokoh hingga membuahkan ranking 47 dunia, melampaui Amazing Thailand di 83 dan Malaysia di 96 di 2015.
Program yang sedang dijalankan Arief saat ini termasuk pengembangan destinasi dan industri pariwisata YANG juga semakin gencar dan cepat. Tiga program yang diprioritaskan Kemenpar, yaitu digital tourism, konektivitas udara, dan homestay desa wisata.
Go digital menjadi strategi yang harus dilakukan khususnya untuk merebut pasar global sebagai pasar utama. Mengingat 75 persen traveler sudah melakukan search, booking, payment dengan cara digital dan online.