Jakarta, CNN Indonesia -- Prakiraan cuaca memprediksi temperatur meningkat seiring terjadinya gelombang panas di sejumlah negara, termasuk Arab Saudi. Ini berarti para calon jemaah haji tahun ini akan mendapati panas lebih menyengat dari tahun-tahun sebelumnya.
Arab Saudi diketahui memiliki iklim gurun yang ditandai dengan panas ekstrem, dan menyengat di siang hari, diikuti penurunan suhu yang tiba-tiba pada malam hari. Curah hujan tahunan pun hanya sesekali terjadi.
Bulan Mei hingga September, sebagian besar kawasan di negara Arab Saudi memiliki suhu rata-rata 42 derajat celcius hingga 50 derajat celcius. Antara Juli dan Agustus justru bahkan lebih panas. Kawasan dekat pantai menyimpan suhu di bawah 38 derajat celcius, tetapi kelembaban ekstrem akan terjadi di malam hari mencapai 85 hingga 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menimbang hal itu, ada beberapa hal yang dapat dipersiapkan oleh calon jemaah haji. Dilansir dari berbagai sumber, berikut di antaranya:
1. Payung pelindung Tidak hanya sebagai pelindung di kala hujan, payung pun berfungsi untuk melindungi seseorang dari sengatan matahari. Sinar matahari yang menyengat dinilai tidak boleh langsung mengenai kepala seseorang karena dapat menyebabkan sakit kepala.
Payung dapat menjadi penutup kepala dari terpaan sinar tersebut. Selain payung, seseorang juga dimungkinkan untuk menggunakan topi dengan sisi yang lebar. Jika memang tidak kuat dengan panasnya sinar matahari, keduanya dapat langsung digunakan.
 Foto: Dok. Kisha |
2. Kacamata hitamSelain untuk bergaya, kaca mata hitam memang memiliki fungsi yang baik untuk seseorang saat berhadapan dengan matahari. Meskipun bertujuan untuk ibadah tetapi membawa kacamata hitam bukanlah suatu masalah. Sinar matahari yang sangat menyengat dapat membuat seseorang merasa silau untuk melihat sekeliling. Oleh karenanya, setiap calon jemaah haji dianjurkan untuk membawa kacamata hitam.
 Foto: Pixabay/condesign |
3. Pakai krim/losionBukan hal baru jika lotion memang berguna untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Teriknya sinar matahari dapat menyebabkan seseorang terkena kanker kulit. Maka itu, penggunaan lotion dibutuhkan sebagai salah satu cara melindungi kulit.
 Foto: Pexels |
4. Banyak minum air putih
Tidak jarang seseorang akan selalu merasa haus saat panas begitu menyengat. Maka itu jangan pernah membiarkan botol air kosong supaya dapat mem buat seseorang terus terhidrasi. Dampak buruk dari panas yang menyengat adalah menimbulkan dehidrasi yang dapat mengakibatkan pingsan. Dehidrasi dapat terjadi jika asupan minuman kurang dan selalu ada cairan yang keluar dari tubuh seperti keringat dan urine.
Jika seseorang lupa membawa botol minum, dia dapat minum cairan sebanyak-banyaknya sebelum melakukan aktivitas. Namun, minum air memang sangat diperlukan dan sebaiknya jangan menunggu hingga haus datang.
 Foto: Hyrma/Thinkstock |
5. Hindari kopiUntuk menjaga cairan tubuh stabil dan aman, sebaiknya hindari dulu kebiasaan mengkonsumsi kopi. Kafein dalam kandungan kopi dinilai dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh dan dehidrasi.
 Foto: Reuters |
6. Pakai Pakaian nyamanPergi umrah dan haji memang memiliki pakaian khusus yang harus digunakan. Meski demikian sebaiknya seseorang mau menggunakan pakaian yang cukup longgar dan tidak berat. Biasanya, pakaian yang pas untuk cuaca panas yang ekstrem terbuat dari bahan katun atau linen. Bahan tersebut dapat menyerap keringat dan tidak akan membuat badan kepanasan.
(rah)