Bahaya Serangan Heat Stroke Saat Melaksanakan Ibadah Haji

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 19:42 WIB
Ibadah haji seharusnya dilakukan dengan khusyuk dan tenang. Namun sayangnya, seringkali kekhusyukan ini terganggu dengan adanya masalah kesehatan.
ilustrasi ibadah haji (REUTERS/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ibadah haji seharusnya dilakukan dengan khusyuk dan tenang. Namun sayangnya, seringkali kekhusyukan ini terganggu dengan adanya masalah kesehatan.

Dr Ari F. Syam, mengungkapkan bahwa salah satu masalah yang kerap menimpa jemaah haji adalah dehidrasi. Dehidrasi ini disebabkan penguapan cairan tubuh yang berlebihan karena cuaca yang panas. Penguapan berlebihan ini akan menyebabkan berkurangnya cairan tubuh.

"Jika dehidrasi terus berlanjut, apalagi disertai terpapar panas yang terus menerus maka akan berlanjut menjadi heat stroke, suatu gangguan kesehatan yang bisa berakibat kematian," kata Ari dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan Ari, heat stroke adalah penyakit yang disebabkan karena paparan suhu panas tinggi dalam waktu lama. Heat stroke merupakan kegagalan tubuh untuk melakukan pendinginan baik dengan cara berkeringat atau penguapan dari kulit akibat suhu panas sekitar.

Heat stroke akan menyebabkan suhu tubuh naik sampai di atas 40 derajat celsius. Kondisi ini akan disertai dengan terjadinya penurunan kesadaran.

Heat stroke ini ditandai dengan kram otot, rasa haus berlebihan, lelah tak bersemangat, keringat berlebihan dan juga urin yang keruh serta kuning pekat.

Kondisi buruk ini harus diantisipasi bagi para jamaah saat mulai berada di pesawat dan saat sampai di tanah suci. Khususnya untuk jemaah yang sudah berusia lanjut dan punya riwayat penyakit kronis.

"Cukupi kebutuhan minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan heat stroke ini," katanya menyarankan.

(chs/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER