Gunungkidul, CNN Indonesia -- Persiapan Desa Wisata Nglanggeran menjadi wisata
spa terus ditingkatkan. Salah satunya dengan mempersiapkan tenaga terapis
spa yang mumpuni dan profesional.
Kini sebanyak 20 perempuan dari kelompok Purba Ayu Spa dilatih oleh Tim Putri Kedaton pimpinan Lastiyani Warih Wulandari. Para perempuan yang akan menjadi terapis ini dibekali metode
massage atau pijat yang benar. Mulai dari
foot massage, hand massage, hingga
back massage.Tidak hanya itu, kelompok ini juga mendapat materi pembuatan produk lulur dan masker
spa. Bahkan juga mempelajari penyiapan makanan dan minuman
spa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pembekalan ke sekian bagi para terapis
spa di Desa Wisata Nglanggeran. Sehingga mereka semakin profesional dan siap dalam menerima wisatawan," terang Wulan.
Wulan mengaku belakangan melakukan pemberdayaan perempuan di desa-desa yang ada di Yogyakarta. Beberapa di antaranya desa wisata di Sleman dan Gunungkidul. Desa Wisata Nglanggeran menjadi salah satu yang selama ini mendapat pendampingan dari Wulan dan tim.
Dia bermimpi bisa membangun destinasi wisata spa. Sebagai Ketua Asosiasi Spa Terapis Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Wulan juga terus berusaha untuk membuat citra
spa yang bersih dan sehat dengan terapis
spa yang tersertifikasi.
Menpar Arief Yahya mendukung pelatihan terapis untuk warga Desa Wisata Nglanggeran itu. Menurutnya, sertifikasi itu penting karena berarti terapis sudah melalui proses dan lulus dari persyaratan teknis yang dibakukan oleh ahlinya.
Sementara pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko gembira dengan tambahan wisata
spa ini. Dia berharap semoga wisata
spa ini semakin membuat wisatawan berlama-lama di Nglanggeran dan Gunungkidul.
"Untuk desa wisata Nglanggeran, ada 80
homestay yang siap menampung tamu menginap. Kami siap menerima tamu untuk
live in," tandas Sugeng.