NAM Air Tambah Penerbangan Jakarta-Banyuwangi

advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2017 14:21 WIB
Setelah dua bulan sukses melayani penerbangan Jakarta- Banyuwangi (PP), NAM Air memutuskan menambah satu frekuensi penerbangan.
Banyuwangi, CNN Indonesia -- Setelah dua bulan sukses melayani penerbangan Jakarta- Banyuwangi (PP), NAM Air memutuskan menambah satu frekuensi penerbangan.

Penambahan itu resmi dilakukan mulai Minggu (20/8/2017) lalu. Penambahan itu tak lepas dari terus menggeliatnya pariwisata dan atraksi di kabupaten yang berjuluk Sunrise of Java ini.

Senior Corporate Communications Manager NAM Air Agus Soedjono mengatakan penambahan frekuensi ini dilayani dengan nomor penerbangan IN-256. Penerbangan ini berangkat pukul 14.10 WIB dari Jakarta dan tiba di Banyuwangi pukul 15.45 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara jadwal penerbangan Banyuwangi-Jakarta dilayani pukul 16.15 WIB dari Banyuwangi dan tiba di Jakarta pukul 17.55 WIB dengan nomor penerbangan IN-257.

Sama dengan penerbangan yang sudah ada, penerbangan tambahan ini juga akan menggunakan pesawat Boeing 737-500W yang berkapasitas 120 seats. Dengan rincian, 112 seats diperuntukkan bagi kelas ekonomi. Sementara 8 seats lainnya kelas eksekutif.

Agus melanjutkan penerbangan tambahan ini melengkapi jadwal penerbangan yang sudah ada sebelumnya, yaitu nomor penerbangan IN-252 yang berangkat pukul 07.05 WIB dari Jakarta. Pesawat tiba di Banyuwangi pukul 08.35 WIB.

Ini juga melengkapi penerbangan kembalinya dengan nomor penerbangan IN-253 yang berangkat dari Banyuwangi pukul 09.05 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB.

"Melalui penambahan frekuensi ini maka penerbangan ke Banyuwangi yang sebelumnya hanya tersedia penerbangan pagi hari, kini penumpang bisa memanfaatkan alternatif penerbangan siang hari. Ini menjadi pilihan pelanggan karena ada penerbangan pagi dan siang," tambahnya.

Agus menjelaskan, penambahan frekuensi ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, NAM Air selalu mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat.

"Selama bulan Juli 2017 saja kami mencatat tingkat keterisian atau seat load factor di atas 85 persen. Ini yang membuat kami percaya diri melakukan penambahan frekuensi," ujar Agus.

Penambahan frekuensi penerbangan ini juga menjadi bentuk konkret kontribusi Sriwijaya Air Group dalam pengembangan daerah Banyuwangi. Ke depannya Sriwijaya Air Group juga berencana membuka beberapa rute baru lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka rute-rute lainnya dari Banyuwangi sesuai dengan komitmen Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas untuk memperluas konektivitas dan kerja sama pariwisata hingga ke internasional. Sebagai maskapai, kami siap mendukung agar hal tersebut bisa terealisasi," imbuh Agus. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif penambahan penerbangan tersebut. Dia pun dan berharap hal ini akan makin memudahkan wisman dan wisnus dari Jakarta berkunjung ke Banyuwangi.

"Konektivitas Banyuwangi semakin terbuka luas. Ini sangat mendukung pariwisata yang ujungnya berimbas pada geliat perekonomian masyarakat, khususnya pariwisatanya," kata Arief.

Mantan Dirut Telkom itu juga meminta para pelaku usaha pariwisata, khususnya travel agent, turut aktif mempromosikan potensi pariwisata daerah Banyuwangi. Seperti 72 event yang digelar Banyuwangi dalam setahun.

Travel agent juga bisa mempromosikan destinasi wisata kelas dunia. Misalnya Blue Fire yang merupakan fenomena api biru yang keluar dari kawah Ijen. Fenomena ini hanya bisa dijumpai di dua negara. Satunya Iceland, satunya lagi Banyuwangi di Jawa Timur, Indonesia.

Banyuwangi juga mempunyai G-Land yang tinggi ombaknya mencapai 4 – 6 meter dengan formasi 7 gulungan gelombang bersusun. Pada 2016 lalu, G Land dianugerahi most popular surfing spot di Indonesia versi netizen.

"Ini potensi besar. Banyuwangi punya banyak destinasi kelas dunia. Mereka juga sudah menyiapkan 72 event keren sepanjang tahun. Giliran para travel agent yang harus agresif mempromosikannya. Bagikan leaflet dan sarana promosi lainnya kepada setiap wisatawan dan ajak semua pengelola penginapan untuk melakukan hal yang sama, jadi Banyuwangi dalam keadaan siap menerima wisatawan," ujar Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER