Jakarta, CNN Indonesia -- Bali selalu bisa memikat tiap orang akan keindahannya. Giliran ratusan delegasi angkatan laut dari 43 negara yang terpukau oleh Bali. Tidak hanya keindahan alamnya saja yang memikat, tetapi juga kekayaan budayanya.
Angkatan laut yang tengah mengikuti acara 3rd International Maritime Security Symposium (IMSS) 2017 Inaya Hotel, Nusa Dua, Bali disuguhkan dengan ragam atraksi budaya khas Bali. Salah satunya atraksi Tari Garuda Kencana.
Kemudian para angkatan laut dan perwira tinggi setingkat KSAL dari 11 negara juga digoda dengan keindahan alam Sumatera Utara. Sebab acara ini juga mengundang penyanyi yang membawakan lagu-lagu dari daerah Sumatera Utara. Di tengah penampilannya, video-video keindahan alam dan budaya di Sumatera Utara ditampilkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Lea Simajuntak dan Dwiki Dharmawan yang turut mengisi acara ini juga membawakan lagu-lagu daerah bersama para penyanyi lainnya. Mulai dari lagu daerah Sumatera Selatan, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, hingga Jawa Barat.
Para anggota delegasi semakin terpesona ketika menyaksikan Baleganjur Janger Dancer membawakan tari-tari tradisional Bali. Kehadiran empat Putri Pariwisata juga menambah daya tarik gala dinner.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan, kegiatan IMSS telah diadakan untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, IMSS digelar di Jakarta pada 2013 dan 2015.
IMSS bukan sekadar simposium yang membahas berbagai isu keamanan maritim. Namun juga menjadi ajang ajakan para delegasi mengenal dan mengeksplorasi kultur dan warisan budaya Indonesia. Pasalnya acara ini dihadiri peserta 54 negara yang merupakan gabungan dari anggota Western Pacific Naval Symposium (WPNS) dan Indian Ocean Naval Symposium).
"Sebagai upaya mendukung peningkatan pariwisata di Indonesia, maka IMSS dilaksanakan berpindah-pindah tempat di Indonesia yang kali ini di Bali. Moto kami adalah this is not only a symposium but also exploring Indonesia culture and heritage," jelasnya.
Menariknya, para delegasi juga akan diajak merasakan langsung keindahan budaya dan pariwisata Bali. Mereka diajak ke sanggar Tari Barong, pusat kerajinan perak, Pasar Seni Krisna, dan Taman Safari Bali.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir mengatakan, kehadiran ratusan delegasi dari berbagai negara tentu akan memberi dampak terhadap dunia pariwisata. Terutama membangun citra pariwisata Indonesia yang indah serta aman terhadap dunia internasional.
“Sehingga dapat mendukung promosi pariwisata Bali,” katanya.
Selain itu juga bisa menambah angka wisatawan mancanegara karena ada peserta yang turut membawa keluarga masing-masing dalam rombongannya.
“Tentu saja berdampak pada peningkatan wisman kemudian dampak langsung ekonomi karena mereka juga belanja-belanja di Bali dan ujungnya adalah promosi Bali ke negara mereka. Mereka jadi tahu persis citra pariwisata Indonesia seperti apa,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kehadiran para delegasi. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan salah satu faktor yang memberikan dampak positif terhadap dunia pariwisata Indonesia.
Bahkan pada 2018 mendatang, Bali akan kembali menjadi tuan rumah dari satu perhelatan besar yakni Annual Meeting IMF-World Bank. Diperkirakan akan ada 18 ribu orang atau wisman baru yang masuk ke Bali dalam waktu bersamaan.
Ia mengimbau, momentum berharga tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena belum tentu akan berulang kembali dalam waktu yang singkat.
"Kita dorong industri untuk memiliki paket-paket untuk destinasi wisata Indonesia yang kita tawarkan kepada seluruh delegasi yang jumlahnya 15-18 ribu delegasi itu. Bali sendiri harus dieksplorasi. Lalu di luar Bali yang bisa ditembus dengan sekali flight, seperti Borobudur Joglosemar, Labuan Bajo NTT, dan destinasi Jakarta,” katanya.