Jurnalis Jepang Terhipnotis dengan Keindahan Bali

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 27 Agu 2017 16:58 WIB
Jurnalis dari Osaka, Jepang dibuat jatuh cinta dengan keindahan alam dan budaya Pulau Dewata lewat kegiatan famtrip.
Jakarta, CNN Indonesia -- Jurnalis dari Osaka, Jepang dibuat jatuh cinta dengan keindahan alam dan budaya Pulau Dewata lewat kegiatan famtrip. Kegiatan itu untuk memperkuat posisi Bali sebagai destinasi pilihan bagi wisatawan asal Negeri Sakura, Jepang.

Sebanyak 6 jurnalis itu berasal dari berbagai media ternama di Jepang seperti dari Kyodo News, Chunichi Shinbun, Outdoor Japan, Sanyo Shinbun, Kobe Shinbun, dan Sankei Shinbun. Mereka mengaku sangat terkesan dengan kunjungan singkat ke Bali. Selama di Bali mereka bertandang ke lokasi wisata Angels Billabong, Broken Beach, dan Kelingking Beach di Nusa Penida, Bali.

Menurut Rie Miyosi dari Outdoor Japan, ini bukan pejalanan pertamanya ke Indonesia dan Bali. Dia mengaku sudah pernah menunjungi Bali akhir tahun lalu dan melihat tari kecak di Uluwatu. Menurutnya Bali memang pantas jadi destinasi nomor satu di Indonesia, selain memiliki panorama bagus, keindahan alam di Bali juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rie menjelaskan, Bali bukan cuma pantai seperti Kuta, Legian, dan Seminyak. Lebih dari itu, Bali menyimpan segudang destinasi wisata papan atas di dunia. Menurut Rie, akses sulit untuk menuju lokasi wisata menjadi nilai tambah tersendiri untuk para turis

“Datang ke Angels Billabong, Broken Beach, dan Kelingking Beach di Nusa Penida sempat menemui kesulitan. Aksesnya memang agak sulit, namun itu bagus," ucap Rie

Kalau aksesnya sangat mudah, destinasi nanti akan terlalu ramai atau dengan kata lain sudah mainstrem (biasa). "Jadi memang harus memerlukan perjuangan untuk bisa melihat sesuatu yang indah,” tutur Rie.

Para jurnalis itu tiba di Bali sejak Senin (21/8/2017) sore dan langsung menuju pantai Jimbaran. Selama di pantai, mereka menikmati matahari terbenam sambil menikmati makan malam berupa hidangan seafood yang sangat segar.

Pada Rabu (23/8/2017) pagi mereka menyeberang ke Nusa Penida. Keindahan lanskap di Broken Beach pun membuat mereka takjub, keunikan destinasi dengan nama setempat Pasih Uug itu langsung mereka abadikan lewat bidikan kamera. Mereka merekam panorama dari berbagai sudut untuk menghasilkan gambar terbaik dan nantinya dipublikasikan di surat kabar mereka di Jepang,

Fotografer sekaligus penulis dari Kobe Shinbun Junya Konegawa, mengakui bahwa Bali memiliki pemandangan alam cantik dan unik. Karakteristik penduduknya yang ramah dan suasana perdesaan yang khas membuat peserta famtrip sangat suka dengan Bali.

"Awalnya, saya sebagai orang Jepang mengggap Indonesia itu memiliki udara yang sangat panas, tidak beda jauh dengan Jepang dan begitu pula kebanyakan orang jepang. Ternyata setelah saya tiba, udara di Bali sangat sejuk dan udaranya sangat bagus. Saya akan menulis untuk itu dan menginfokan ke semua masyarakat Jepang jika bali menjadi tempat yang harus dikunjungi,” ujar Kobe.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gede Pitana mengatakan, langkah mengundang para jurnalis itu diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan awareness. Selain itu, tentu saja membuat wisatawan asal Jepang tertarik dan ingin berwisata ke Indonesia lewat publikasi dari media di negara mereka.

Selain itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan, kunjungan famtrip ini bakal menambah referensi kepada media di Jepang mengenai produk pariwisata yang ada di berbagai destinasi di Indonesia.

Dengan dipublikasikannya berita tersebut, destinasi wisata dapat dikenal secara viral melalui media sosial maupun menceritakan pengalaman secara langsung kepada kerabat.

“Warga Jepang memiliki awarness yang masih sangat terhadap media yang menjadi pusat informasi di negaranya. Hal Ini bisa membangkitkan dan memberikan citra yang baik bagi Pariwisata di Indonesia. Para jurnalis tersebut diwajibkan memviralkan di akun media sosialnya masing-masing, selain memberitakannya di media,” ungkapnya.

Di lain sisi, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa dengan pemberitaan oleh media-media Jepang, akan banyak warga Jepang mengenal Bali. Hal itu akan berimbas pada kunjungan wisatawan asal Jepang ke Bali.

"Famtrip, mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini public travellers. Karena itu, harus menggunakan media Jepang yang dibaca oleh masyarakat di sana," kata Arief.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER