Kupang, CNN Indonesia -- Bandara El Tari Kupang tengah berbenah. Kini bandara terbesar di Nusa Tenggara Timur itu tengah mempersiapkan penambahan garbarata dan perluasan area bandara.
"Saat ini sudah mulai pengembangan bandara menjadi dua lantai dan penambahan dua garbarata. Selain itu juga ada perluasan bandara dari 7.400 meter persegi menjadi 15.900 meter persegi," kata General Manager PT.Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Wahyudi dalam rilisnya, Kamis (31/8/2017).
Upaya meng-
upgrade bandara di bawah Angkasa Pura I itu ditergetkan akan selesai dalam 18 bulan ke depan. Dengan tujuan penambahan daya tampung wisatawan dalam jumlah yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini penting mengingat bandara El Tari Kupang merupakan salah satu pintu masuk wisatawan menuju Labuan Bajo.
"Daya tampung saat ini mencapai 1,9 juta penumpang. Setelah renovasi bisa mencapai 3 juta penumpang setahun,” sambung Wahyudi.
Setelah renovasi selesai, lantai 1 gedung akan difungsikan sebagai ruang
check-in dan juga kedatangan. Sementara lantai 2 yang dilengkapi dua eskalator akan difungsikan sebagai ruang tunggu serta
boarding.
Lantai 2 nantinya dibagi menjadi dua bagian, yakni untuk domestik dan internasional.
Lounge dan juga
tenant untuk para pedagang juga ditempatkan di lantai 2.
“Bandara El Tari pun akan diperluas bagian apronnya untuk parkiran pesawat. Nanti akan ada tambahan untuk tiga pesawat,” tambahnya.
Tampilan desainnya diset dengan tema modern kekinian. Tampilan modern tadi, dikolaborasikan dengan budaya dan kearifan lokal di NTT. Bangunan bagian tengah gedung baru El Tari bahkan didesain berbentuk menyerupai salah satu rumah adat di NTT.
Sementara fasilitas internet gratis akan terus ditingkatkan hingga 13 titik. Jumlahnya bahkan akan terus ditambah.
“Kita sudah sediakan kursi pijat gratis, ada pojok bermain anak, bahkan ada juga pojok membaca. Targetnya 2018 sudah selesai, karena bandara kita ini pada jam-jam sibuk itu sudah sangat
crowded, baik kedatangan dan keberangkatan,” timpal Kadir Usman selaku Sales & Shared Service Departement Head AP 1.
Selain itu, Angkasa Pura I juga memberikan stimulus penerbangan sebagai bagian dari program
marketing bagi
airlines yang melayani
charter flight khusus turis.
"Kami bebaskan
free landing fee 100%. Ada juga free parking. Ini merupakan stimulus dari Angkasa Pura I sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan pariwisata di NTT agar Airlines tidak terlalu terbeban dengan tingginya biaya operasional," ujarnya.
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur senang dengan upaya Angkasa Pura I itu. AP I dinilai mempermudah dan membuat nyaman wisatawan ke NTT.
Menpar Arief Yahya juga ikutan semringah. Dia pun melayangkan ucapan terima kasih atas upaya yang dilakukan Angkasa Pura I dan Bandara El Tari Kupang.
“Terima kasih atas
support-nya. Kalau kita semua secara
incorporated berkolaborasi membangun pariwisata Indonesia, target besar wisman 20 juta di 2019 pasti bisa dicapai,” tutur Arief.
Menpar kembali menegaskan pentingnya Indonesia Incorporated, semua pihak harus bekerja sama menjadikan pariwisata sebagai
leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di dunia.
“Hanya pariwisata dan ekonomi kreatif kita bisa juara dunia,” katanya.
(odh/odh)