Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut Menteri Pariwisata jumlah orang kaya di India sudah lebih dari 250 juta. Karena itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) termasuk turis India ke Tanah Air.
“Jumlah orang kaya di India sama dengan jumlah penduduk di Indonesia. Angkanya sekitar 250 juta. Potensi India itu sangat besar, yang mereka sukai itu Bali, Jakarta, dan Medan,” ucap Arief.
Berdasarkan data outbound travellers India pada 2015, ada 20.380.000 orang wisman dari India atau tumbuh 11,1 persen dari tahun 2014. Faktanya, wisman asal India dalam beberapa bulan terakhir sedang ‘getol’ plesiran ke Indonesia, khususnya Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat fenomena itu, Kemenpar dan KJRI Mumbai akan menyelenggarakan kegiatan Promosi Wonderful Indonesia (PWI) dalam acara Resepsi Diplomatik di Mumbai, India pada 7 September 2017. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI yang digelar KJRI Mumbai.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan jumlah kunjungan wisman asal India tercatat sebagai yang tertinggi pertumbuhannya selama semester I tahun 2017. Menariknya, Bali masih menjadi destinasi favorit yang paling dituju.
"Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, hingga Juni 2017 wisatawan asal India yang berkunjung ke Bali mencapai 129.727 orang. Jumlah tersebut naik 39,90 persen dibanding semester sama tahun sebelumnya yang tercatat 92.371 orang," ujar dia.
Hal itu terjadi karena ada kesamaan mayoritas penganut agama Hindu yang menimbulkan proximity (kedekatan) budaya yang kental antara masyarakat India dan Hindu di Bali. Selain itu karena perkembangan air connectivity yang dilayani beberapa maskapai juga menjadi faktor penting berbondong-bondongnya wisman dari India ke Bali.
Sejak Desember lalu, Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan dari Denpasar-Mumbai. Kemudian Air Asia juga membuka penerbangan ke Mumbai dan Denpasar-Kolkata. Satu bulan setelahnya, giliran Batik Air yang membuka rute Denpasar-Chennai.
"Termasuk pemberlakuan bebas visa (free visa) dan penguatan konektivitas penerbangan yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia dari Mumbai ke beberapa kota besar di Indonesia,” ujar dia.
Karena itu, Kemenpar turut mendukung kegiatan ini sehingga menjadi ajang yang baik untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. VJ sapaan akrab Vinsensius Jemadu juga menjelaskan kegiatan PWI akan dihadiri lebih dari 300 undangan.
Mereka adalah para pejabat penting Pemerintah Maharashtra dan wilayah kerja lainnya di KJRI Mumbai. Termasuk juga Korps Diplomatik dan organisasi internasional, pengusaha-pengusaha India, serta agen-agen perjalanan dan pariwisata di India.
"Resepsi diplomatik ini selain sebagai bagian perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72 juga menjadi media promosi seni budaya Indonesia untuk memperluas jejaring di kalangan pejabat dan masyarakat India serta Korps Diplomatik di wilayah kerja KJRI Mumbai," ujar VJ.
Ia mengatakan, acara yang dihadiri tokoh-tokoh pendidikan dan seni budaya, wartawan media cetak dan elektronik, serta tokoh-tokoh masyarakat di wilayah kerja KJRI Mumbai ini akan menghadirkan berbagai potensi pariwisata Indonesia.
Potensi itu melalui berbagai kuliner khas Indonesia, serta poster dan tayangan video mengenai pariwisata Indonesia. Ratusan tamu juga akan disajikan dekorasi nuansa kehangatan dan keragaman budaya Indonesia melalui tampilan nuansa Bali (Gapura) dan Jakarta (Kembang Kelapa).
"Kemenpar juga akan menghadirkan tim kesenian, serta suvenir berupa syal batik serta penempatan brand Wonderful Indonesia di setiap materi promosi," ujar VJ.
India memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi pariwisata di Indonesia. Jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia sudah mendahului jumlah wisman dari Jepang dan Korea. Tahun ini India masuk ke urutan ke lima.