Ajang MICE Berpotensi Datangkan Investor Pariwisata

Odin H | CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2017 18:18 WIB
Kementerian Pariwisata terus menggaungkan semangat Indonesia Incorporated dalam setiap momen.
Asia-Pacific Trade Facilitation Forum (APTFF) 2017 (Foto: dok. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata terus menggaungkan semangat Indonesia Incorporated dalam setiap momen. Salah satunya adalah dengan mendukung acara Asia-Pacific Trade Facilitation Forum (APTFF) yang digelar di Yogyakarta. Kemenpar berharap banyak investor yang tertarik mengembangkan usahanya di Indonesia melalui acara ini.

Asisten Deputi Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Sukma Ningrum mengatakan, acara yang dihadiri lebih dari 250 delegasi dari 30 negara itu punya manfaat ganda.

"Kemenpar sangat tepat mendukung acara ini karena mereka adalah wisman yang punya spent money tinggi, lama tinggal juga sangat panjang. Yang paling utama, mereka adalah para investor yang berpotensi menanamkan modalnya di Tanah Air, terutama terkait pariwisata," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenpar di bawah koordinasi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kemenpar mendukung acara skala internasional yang digelar pada 5 hingga 8 September 2017.  APTFF mengusung tema ‘Trade Facilitation Innovations for Sustainable Development in Asia and the Pacific’.

Sukma menambahkan, komunikasi para peserta yang diisi oleh pemerintahan, bisnis, dan investor ini sudah bertanya mengenai potensi Indonesia di bidang pariwisata sejak hari pertama.

"Bahkan sudah ada yang menanyakan pesona batik Indonesia. Mereka lihat batik kita sangat menarik dan ada yang bersedia menanamkan modalnya untuk potensi batik kita," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya memilih Yogyakarta karena kota ini memiliki kelengkapan untuk mengadakan meeting berskala dunia.

"MICE di Yogyakarta itu semua ada. Akses, amenitas, dan atraksinya juga lengkap. Mereka lima hari di Yogya, bahkan saya dengar ada yang sampai seminggu lebih. Kami memilih Yogya karena nantinya mereka akan puas menikmati segala keindahan Indonesia. Apalagi, Yogyakarta juga menjadi salah satu 10 destinasi prioritas yang di dalamnya ada destinasi Borobudur," jelasnya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kemenpar Eddy Susilo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta bahwa wisata MICE di Yogyakarta sudah menjadi unggulan.

“Kami mendapatkan data dari pihak Yogyakarta bahwa MICE menjadi tulang punggung pariwisata Yogyakarta. Setidaknya tahun lalu terdapat 14.500 event yang mampu menghadirkan 3,6 juta wisatawan mancanegara. Ini angka yang sangat fantastis,” katanya.

Ia juga menjelaskan, dari 14.500 acara ini, 30 persen merupakan meeting, 15 persen wisata insentif, dan 45 persen pameran. Sementara, 10 persen merupakan berbagai event dari perhelatan musik, festival, dan berbagai acara budaya.

“Kementerian terus menjaga pertumbuhan yang bagus dalam industri MICE, khusus di Yogyakarta pada 2017 ini semoga pertumbuhan bisa mencapai 20 persen," tambahnya.

Di kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap pertemuan MICE bisa memperluas jaringan dan potensi bisnis antarpelaku MICE. Mulai penyelenggara event, pameran, konvensi, meeting, pengrajin, manajemen destinasi, dan travel.

“Selamat melakukan pertemuan. Tentu saja para pelaku bisnis dapat bertukar pikiran untuk membuat inovasi. Di saat tantangan persaingan kian tinggi dan ekonomi sedang melambat, kerja sama yang kuat antarpelaku MICE menjadi sangat penting, terutama dalam mendukung pariwisata Indonesia yang sudah ditetapkan sebagai core business oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER