Karnaval Pesona Danau Toba Jadi Ajang Pelestarian Budaya

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2017 19:28 WIB
Karnaval Pesona Danau Toba yang digelar di Kabupaten Toba Samosir, Balige diharapakan bisa terus berlanjut.
Jakarta, CNN Indonesia -- Karnaval Pesona Danau Toba yang digelar di Kabupaten Toba Samosir, Balige diharapakan bisa terus berlanjut dan digelar di berbagai daerah di Indonesia. Giliran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan mampir berkunjung ke karnaval itu.

Menkomar Luhut mengungkapkan perintah Presiden Joko Widodo untuk terus melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Luhut juga mengapresiasi Karnaval yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Saat kunjungan ke Singapura, Presiden menanyakan persiapan Karnaval Pesona Danau Toba. Beliau sangat konsen sekali terhadap karnaval budaya seperti ini dan diharapkan bisa terus berlanjut juga di berbagai daerah di Indonesia," kata Luhut saat sambutannya sebelum pawai Karnaval Pesona Danau Toba 2017 Minggu (10/9) dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karnaval Pesona Danau Toba merupakan bagian dari apresiasi terhadap seni budaya yang ada di Sumatera Utara. Luhut juga menyebut bila gelaran budaya seperti ini harus didukung dengan untuk melestarikan budaya asli masyarakat setempat.

"Acaranya nanti bisa berpindah-pindah di tempat lain dan juga kegiatannya bisa bermacam-macam. Tetapi tujuannya satu untuk membangun budaya, jangan budaya kita hilang karena modernisasi. Pemerintah berkomitmen terus untuk melakukan ini," katanya.

"Mengapa karnaval ini dilakukan hari Minggu dan seusai Gereja? Karena sehabis itu semua warga bisa menikmati, kebersamaan, dan kompak. Perkenalkan ini Dirut Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo, seorang Jawa-Deli. Jadi memang kadang harus orang Jawa yang ngatur kita orang Batak biar kompak, agar Danau Toba jadi destinasi kelas dunia," tambahnya. 

Menkomar Luhut di agendakan untuk melepas pawai karnaval. Sebelum mengibarkan start, Luhut mendadak meminta Menpar Arief untuk memberikan sambutan singkat yang sebelumnya tidak diagendakan.

"Sebelum start dimulai, perkenalkan dulu teman saya. DR Arief, Menteri paten ini, orang Banyuwangi yang tempat wisatanya juga bagus!" kata Luhut. 

Arief Yahya dengan semangat langsung menyapa ribuan warga Balige di depan lokasi karnaval, "Horas! Horas! Horas! singkat saja, Danau Toba jika ingin menjadi destinasi kelas dunia harus perhatikan 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas-nya," kata Menpar.

Lebih lanjut Mantan Dirut Telkom itu mengatakan Danau Toba itu geopark dan harus mendapat pengakuan dari UNESCO sehingga Danau Toba mendapat pengakuan dari dunia. "Danau Toba Keren! Beken! dan Paten!" teriak Menpar Arief yang mengenakan ulos adat Batak.

"Yang pertama terkait atraksi, harus tingkat dunia, Geopark Kaldera Danau Toba harus diakui UNESCO. Kedua, Aksesibilitasnya harus dunia, bandara internasional, Pak Menko tadi sudah menyebut Presiden akan meresmikan bandara Silangit menjadi Bandara International," katanya.

Lalu yang ketiga, lanjut Menpar Arief terkait amenitas telah disiapkan lahan seluas 602 hektar berlokasi di Sibisa, Kabupaten Toba Samosir, untuk nantinya dikembangkan menjadi integrated resort seperti di Nusa Dua, Bali.

"Bagi para bupati di sekitar Danau Toba boleh mengusulkan kawasan baru, kalo kita kompak danau toba bisa menjadi destinasi kelas dunia, Horas! Horas! Horas!," pungkas Arief Yahya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER