Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Selena Gomez baru saja menjalani transplantasi ginjal karena penyakit lupus yang dideritanya.
Adalah sahabatnya aktris Francia Raisa yang menjadi pendonor ginjal. Lewat akun Instagramnya, penyanyi berusia 25 tahun yang dalam beberapa tahun terakhir berjuang melawan penyakit Lupus itu mengungkapkan momen pengobatan medis yang dijalaninya.
"Jadi ternyata saya perlu menjalani transplantasi ginjal karena penyakit lupus, dan sekarang saya dalam masa pemulihan," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gomez mengucapkan rasa terima kasih tak terhingganya atas pengorbanan Francia Raisa. Di samping itu, ia juga mengungkapkan akan betapa lupus merupakan penyakit yang tidak mudah untuk dipahami, tapi ia sedang menuju kondisi lebih baik. Ia lalu merujuk agar penggemarnya memahami lupus dan mendapatkan informasi seputar penyakit itu lewat situs Lupus Research Alliance. (
www.lupusresearch.org).
Gomez diketahui mengidap Lupus sejak dua tahun lalu. Penyakit ini merupakan autoimun kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah dan menyerang jaringan serta organ tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat merusak jaringan yang sehat.
Apa itu Lupus?Melansir dari sejumlah sumber dan Hello Sehat, Lupus adalah nama singkat dari penyakit
lupus erythematosus. Lupus disebut penyakit 'autoimun', karena sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melindungi tubuh dari penyakit, berbalik melawan tubuh, menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan.
Ada dua jenis lupus, yakni sistemik lupus eritematosus yang dapat membahayakan kulit, sendi, ginjal dan otak, serta 'discoid' lupus erythematosus yang hanya memengaruhi kulit.
[Gambas:Instagram]Apa penyebabnya? Hingga saat ini tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan penyakit ini. Bisa jadi karena riwayat keluarga, dan keadaaan di sekitar lingkungan seperti infeksi, virus, bahan kimia beracun atau polutan. Penyakit ini bisa diidap oleh siapa saja, pria atau wanita, dari segala usia dan ras. Namun, sekitar 90 persen orang yang didiagnosis dengan lupus adalah wanita.
Lupus dapat membahayakan ginjal. Inilah yang dialami oleh Gomez sehingga ia butuh donor.
Kerusakan ginjal akibat lupus bisa ringan atau berat. Kerusakan terjadi pada unit penyaringan (glomeruli) pada ginjal. Karena unit penyaringan ini membersihkan darah dari limbah, kerusakan unit ini dapat menyebabkan ginjal bekerja dengan buruk atau tidak bekerja sama sekali.
Sekitar 90 persen pasien lupus akan mengalami beberapa kerusakan ginjal, tapi hanya dua sampai tiga persen yang benar-benar mengembangkan penyakit ginjal cukup parah hingga memerlukan pengobatan.
Lupus menyakiti ginjal Bagaimana caranya bisa tahu penyakit lupus menyerang ginjal? Dokter dapat menguji darah dan urin untuk mengetahui ini. Tes urin dapat memeriksa jumlah protein, darah dan hal-hal lain untuk menunjukkan adanya kerusakan ginjal. Sementara, tes darah untuk kreatinin serum dapat digunakan untuk menghitung tingkat glomerular filtration (GFR), yang menunjukkan seberapa baik ginjal dalam menyaring limbah dari darah.
Jika ginjal gagal, penderita Lupus dapat diobati dengan dialisis atau transplantasi ginjal.
Gomez dan pasien Lupus yang menerima transplantasi ginjal akan mendapat obat guna mencegah tubuh menolak ginjal baru. Kebanyakan pasien perlu mengonsumsi obat selama bertahun-tahun, dan diperiksa berkala.
Setelah menjalani transplantasi ginjal, pasien dianjurkan tidak kelelahan supaya tidak kambuh. Ketika penyakit ini aktif, pasien lupus mengalami penurunan kemampuan untuk menangani tugas dan pekerjaannya.
(rah)