Cerita Unik di Balik Rumitnya Tes Seleksi CPNS

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 17:19 WIB
Di balik seleksi penerimaan CPNS, ada banyak cerita lucu yang tersimpan, dari pinjam sepatu, lupa bawa kacamata, sampai mendampingi ibu hamil.
Di balik seleksi penerimaan CPNS, ada banyak cerita lucu yang tersimpan. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahap kedua dari proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusi akan segera berakhir besok, 16 September 2017. Hingga kemarin, Kamis (14/9) sebanyak 123 ribu pelamar tercatat telah mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD).

Tingginya animo masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk menggapai mimpi sejahtera sebagai pegawai negara ini justru meninggalkan beragam cerita.

Entah grogi atau buru-buru pergi, banyak pelamar CPNS yang lupa membawa syarat penting saat ujian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada yang lupa membawa pas foto berwarna sebagai syarat kelengkapan berkas fisik pada hari pelaksanaan ujian sampai salah pakai sepatu. Namun, panitia pun tak serta-merta langsung mendiskualifikasi peserta. Peserta yang salah pakai sepatu pun dipinjami sepatu pantofel oleh panitia seleksi.

Selain itu, ada juga peserta yang lupa membawa kacamata pribadi. Namun untuk yang satu ini, panitia seleksi tentunya tak bisa memberikan bantuan pinjaman kacamata.



Hal tersebut terekam dalam kamera para panitia pelaksana yang dibagikan kepada khalayak melalui akun Facebook dan Twitter resmi Badan Kepegawaian Nasional.

Di antara sejumlah foto dan hal-hal unik yang terjadi selama pelaksanaan tes, kemunculan beberapa orang peserta perempuan di Kantor Regional VIII Banjarmasin yang tengah hamil besar lantas jadi perbincangan. Mereka mendapat pujian dari warga net karena hamil ternyata tak menyurutkan niat dan minat mereka untuk jadi pelayan negara.



Tidak seperti seleksi penerimaan karyawan di perusahaan-perusahaan swasta atau sejumlah Badan Usaha Milik Negara, penerimaan CPNS punya batasan usia yang jauh lebih tinggi, yakni sekitar 30 atau 35 tahun.


Tidak ada larangan bagi peserta yang sudah menikah, maupun mereka yang tengah mengandung.

Kepala Sub bagian Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas BKN Diah Eka Palupi menuturkan, para ibu hamil yang menjadi peserta tes juga diberikan keistimewaan demi keselamatan.

"Karena lokasi tes berada di lantai dua, masing-masing peserta yang hamil didampingi oleh panitia saat menaiki tangga," katanya, saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (15/9).

Hal tersebut diamini salah seorang peserta.

"Tadi yg di jabar juga bumil nya dispesialin. Diduluin buat registrasi, duduk barisan paling depan, dikasih buah pisang pulaa."



Tidak sedikit pula warganet yang menjadikan momen ini untuk bernostalgia. Seperti pemilik akun Facebook Umina Esa.

"Saya dulu juga hamil pas tes CAT, tapi hamil muda. Alhamdulillah, rezekinya dedek bayi. Jadi pas baru diangkat CPNS, langsung cuti melahirkan," katanya.

"Semoga jadi rejeki buat calon adik bayi dan keluarga mbaknya," kata pemilik akun Twitter @eddy_widianto.

Kendati demikian, ada pula yang mengeluh karena tidak mendapat prioritas sewaktu memasuki ruangan tes seleksi.

"Aku hmil 4 bln, pas ngntri msk ruangan, kelmaan bdiri. Ddlm rwngan hmpr pngsn krn prut skt bgt. Dpt score313 tp g lolos krn TIU krg 5 point"

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER