Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkota cabai terpedas dunia tenyata tak lama dipakai oleh cabai Dragon Breath. Gelar tersebut hanya bisa dipertahankan Dragon Breath selama kurang lebih empat bulan sejak Mei 2017 lalu.
Kini Dragon Breath harus rela disingkirkan oleh cabai yang lebih pedas darinya. Cabai terpedas terbaru ini disebut sebagai pepper X.
Sebagai perbandingan, cabai jalapeno memiliki tingkat kepedasan antara 10-20 ribu Scoville. Sedangkan Habanero mencapai 350 ribu Scoville, Carolina Reaper 1,4-2,2 juta Scoville.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Dragon Breath memiliki tingkat pedas mencapai 2,4 juta.
Namun dibandingkan dengan Pepper X, tingkat pedas Dragon Breath apalagi jalapeno tak ada apa-apanya. Mengutip First We Feast dari
Daily Meal, Pepper X memiliki tingkat pedas sampai 3,18 juta scoville.
Cabai terpedas ini merupakan cabai rekayasa genetika yang diciptakan oleh Ed Currie.
Tingkat pedasnya cabai ini membuat pepper X termasuk berbahaya untuk dimakan.
Tak dimungkiri makan cabai yang sangat pedas bisa berisiko tinggi. pada kompetisi makan burger pedas dengan tambahan ghost pepper (1 juta scoville) membuat kerongkoran peserta berlubang. Tak cuma itu paru-parunya pun juga jadi bermasalah.
Kasus lain karena cabai pedas ini juga membuat sekelompok remaja sekolah menengah di Indiana melukai mata dan mulutnya. Hal ini terjadi saat mereka memegang cabai carolina reaper dan jus cabainya menempel. Jus ini pun membuat mata serta mulut mereka terbakar.
Bayangkan jika pepper X masuk ke dalam mulut. Cabai ini memang tidak diperuntukkan untuk dimakan. Namun Currie menciptakan sebotol saus pedas dengan sedikit pepper X yang diklaim aman dikonsumsi, Hot Ones.
Saus ini hanya dibuat dalam jumlah terbatas, 1.000 botol. Saus ini pun laris manis dalam waktu dua menit saja.
(chs)