Alasan Hugh Hefner, Pendiri 'Playboy' Suka Berpiama

Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2017 17:28 WIB
Pendiri majalah Playboy ini kerap dipotret dengan piama, dan bahkan dikabarkan ia punya 200 pasang piama sutra di lemari pakaiannya.
Pendiri majalah Playboy ini kerap dipotret dengan piama, dan bahkan dikabarkan ia punya 200 pasang piama sutra di lemari pakaiannya. (Foto: Charley Gallay/Getty Images for Playboy/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hugh Hefner, pendiri majalah 'Playboy' meninggal dunia Kamis (28/9). Sosok flamboyan dan kerap didampingi model-model seksi itu punya selera busana yang nyentrik, dan hampir selalu tak bisa lepas dari piama.

Pakaian longgar dan biasa dipakai di rumah untuk tidur itu tak pelak kemudian melekat di imej Hefner. Ia pun tak sungkan mengakui itu.

"Salah satu busana favorit saya adalah piama, dan saya punya 200 piama berbahan sutra," ujarnya, seperti dilansir dari Daily Mail. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa piama? Menurut Hefner, tak ada yang lebih nyaman dibanding saat mengenakan piama. Apalagi bahan sutra, kata dia, sangat sensual.

"Saya mulai mengenakan piama hampir setiap waktu karena saya bekerja sampai larut malam, dan kemudian saya mencoba memakainya ketika saya tampil untuk menghibur sejumlah tamu," ungkapnya menambahkan.


Hefner menyadari ia bisa saja melepas piama dan berganti busana. Namun, orang-orang lalu kecewa ketika mendapati ia tak mengenakan piama.

Lebih jauh,, Hefner mengungkapkan ia dan pasangannya bisa saja menghabiskan waktu 12 jam di tempat tidur. Menonton televisi dan film, bermain game dan atau mendengarkan musik.

"Saya punya televisi dengan tinggi hingga enam kaki, Xbox 360 dan proyektor video. Semua dioperasikan dengan panel layar sentuh yang menempel di ranjang," ujarnya beralasan.

Gaya busana

Selain piama, Hefner mengungkapkan dirinya punya beberapa item busana lainnya yang ia sukai, di antaranya jas Armani dan sepatu velvet. Total kata dia, ada 35 jas Armani yang dibuat khusus untuknya.

"Saya juga mengenakan sepatu velvet hitam, di mana dibuat khusus untuk saya di Di Fabrizio di Los Angeles, ada 12 pasang," ujarnya. 


Menurut Hefner, dalam pilihan berbusana ia punya selera tersendiri yang sudah terbangun dari waktu ke waktu sejak ia kecil.  

Untuk rancangan baju, ia memilih desainer Rick Pallack yang merancang kemeja formal untuknya. Sementara, saat belanja busana, ia tak mau ambil pusing. Semuanya dilakukan kepala rumah tangga yang ia percaya penuh.

"Saya tidak punya pengarah gaya atau stylist, saya memilih sendiri busana dan sepatu yang saya pakai," ujarnya.

Ketika ke Playboy Mansion, kata Hefner, ia tidak pergi dalam jangka waktu lama untuk berbelanja atau kemana pun. Mengutip pepatah lama, jika kamu bertanya berapa harga satu pakaian, maka kamu tidak bisa membelinya. Hefner sepakat dengan pepatah itu. 


"Salah satu alasan saya tampak menarik adalah gen yang baik, saya tidak pernah berolahraga," ujarnya.

Selain itu, Hefner juga punya beberapa tips lainnya. "Jaga dirimu dengan baik. Seks, tentu saja, agar tetap fit dan saya kadang mengajak para gadis menari." 

Hefner tak ada masalah dengan tindakan bedah plastik. Ia sendiri berpikir untuk facelift, selain pernah impan gigi dan menjalani tindakah perawatan untuk kulit leher. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER