Jakarta, CNN Indonesia -- Nama hotel dan griya pijat Alexis yang berada di Jakarta Utara kembali diperbincangkan, setelah Gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih, Anies Baswedan, menyatakan akan melakukan penertiban terkait perizinannya.
Berbicara mengenai tempat hiburan malam seperti Alexis memang bakal memulai perdebatan, di antaranya soal akhlak dan norma. Namun kenyataannya, tempat hiburan malam seperti itu memang mendatangkan banyak pengunjung serta keuntungan.
Di beberapa negara, tempat hiburan malam seperti Alexis malah menjadi industri tersendiri yang menambah pendapatan negara dari pajaknya. Wisata Kota Dosa alias
Sin City, istilahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja, keberadaan
Sin City di sana dikawal dalam koridor hukum yang jelas, seperti adanya peraturan mengenai izin resmi pekerja, batas usia pengunjung sampai jarak antar kawasan dengan pemukiman penduduk.
Dikutip dari
berbagai sumber, berikut ini ialah negara-negara dengan
Sin City-nya yang melegenda. Dan ternyata, Las Vegas bukan satu-satunya:
1. Makau, ChinaLas Vegas telah lama dikenal sebagai
Sin City. Kegiatan perjudian seperti di Negeri Paman Sam itu ternyata juga ada di daratan China, tepatnya di Makau.
Kota ini memiliki 30 lebih tempat judi berizin yang bisa dikunjungi.
[Gambas:Instagram]2. Berlin, JermanSejak zaman Perang Dunia I dan II, kota Berlin telah lama dikenal sebagai
Sin City-nya
Eropa. Semenjak jasa prostitusi disahkan dalam peraturan pemerintah pada 2002, semakin banyak rumah bordil dan kelab penari telanjang yang membuka usahanya.
Lebih dari 30 rumah bordil dan kelab penari telanjang berada di sana, tepatnya di kawasan Mitte.
3. Montreal, KanadaSama seperti Berlin, kota Montreal juga memiliki
Sin City. Selain rumah bordil, terdapat juga sekitar 40 klub penari telanjang yang membuka usahanya di sana.
4. Kingston, JamaikaMengisap ganja, mengunjungi kelab penari telanjang atau panti pijat merupakan kegiatan yang “biasa” dilakukan para pencari kenikmatan duniawi di Kingston.
Walau peraturannya masih abu-abu, namun melakukan kegiatan itu bukan merupakan hal yang tabu di sana.
[Gambas:Instagram]5. Moskow, RusiaIndustri hiburan malam di sini disokong oleh tradisi penduduknya yang gemar bersenang-senang. Jika bosan di kelab penari telanjang, pengunjung biasanya menghabiskan uangnya di bar untuk mabuk semalam suntuk.
6. Amsterdam, BelandaHampir sama dengan Kingston, kota Amsterdam juga menwarkan ganja dan kelab penari telanjang bagi para pencari kenikmatan duniawi.
Bedanya, peraturan atas kegiatan itu sudah disahkan pemerintah, sehingga pengunjung tak perlu was-was, asal tak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
7. Rio de Janeiro, BrazilDi Kota Karnaval ini para pencari kenikmatan duniawi bisa berpesta semalam suntuk di kelab malam atau kelab penari telanjang. Izin usahanya pun sudah disahkan oleh pemerintah.
[Gambas:Instagram]8. Manama, BahrainPusat kota Bahrain ini menjadi tempat “pelarian” bagi para pencari kenikmataan yang berasal dari Tanah Arab.
Meski masih bernaung dalam ajaran Islam, namun sebagian besar penduduk kota ini memiliki pandangan yang lebih terbuka mengenai industri hiburan malam.
Mencari bar untuk kongko sambil minum alkohol pun tidak sulit di sini.
9. Bangkok, ThailandMendapat kepopuleran yang sama dengan Makau, kota Bangkok juga terkenal dengan industri hiburan malamnya.
Pesta di kelab malam atau di pinggir pantai berlangsung hampir tiap malam. Walau jasa prostitusi masih dianggap hal tabu, namun ada banyak tempat panti pijat yang beroperasi di sini.
(asa)