Pasar Karetan Kerjasama dengan SampahMuda.Com

adv | CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2017 17:53 WIB
Usai ajang pasaran, anak-anak muda komunitas GenPI Jateng tak langsung tidur nyenyak di rumah.
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai ajang pasaran, anak-anak muda komunitas GenPI Jateng tak langsung tidur nyenyak di rumah. Mereka sudah harus mengelola sampah, mengevaluasi, dan mencari ide kreatif untuk pasaran pekan depannya lagi.

“Khusus pengelolaan sampah, kami bekerjasama dengan SampahMuda.Com, komunitas pecinta lingkungan,” kata Mei Kristianti, Project Officer Pasar Karetan.

Seluruh penjelasan sistem kerja SampahMuda.Com bisa ditemukan di situsnya. Ada tanya jawab yang bisa menjelaskan visi misi, mulai dari pro-lingkungan, daur ulang, ramah lingkungan, go green, dan tim mereka sudah datang di Pasar Karetan, Minggu pagi, 19 November 2017 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SampahMuda.com didirikan untuk membantu mendaur ulang sampah. Pengunjung situs tinggal memilah sampah dan mengatur jadwal pengangkutannya. Mereka kemudian bisa mendapatkan uang dari sampah, atau mendonasikan untuk penyelamatan lingkungan

SampahMuda.com bahkan akan menjemput sampah yang sudah dipilah-pilah. Tinggal kontak mereka, bisa melalui web nya. Bahkan, tidak ada batas minimal yg bisa.

“Tidak ada minimum, kami akan mengambil berapapun jumlah sampah terpilah anda, karena fokus kami adalah memudahkan anda dalam mengelola sampah. Tapi, kami akan senang jika anda memiliki setidaknya 5-10 kg untuk mengefisienkan layanan kami.” Begitu penjelasannya.

Penjemputan sampah ini juga tidak berbayar. Gratis, asal berada dalam area layanan mereka.

“Kami menerima 6 jenis sampah anorganik, yakni: kertas hvs, kertas buram/koran, kertas kardus, botol plastik, gelas plastik, plastik lain,” jelasnya di web itu.

SampahMuda.com sendiri bekerja sama dengan perusahaan dan instansi pengolahan sampah untuk proses daur ulang.

Anak-anak muda di SampahMuda.com juga turun sosialisasi ke masyarakat soal manajemen sampah.

Gerakan ini sendiri pas dengan usaha keras “Indonesia Incorporated” untuk memperbaiki pilar lingkungan hidup di TTCI Travel Tourism Competitiveness Index.

Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendorong anak-anak muda untuk menciptakan atraksi baru, destinasi baru, yang dia sebut destinasi Instagramable. Ketika ada destinasi, ada desa wisata, terjangkau dari pasar, atau pelanggannya. Di situlah atraksi seperti pasar-pasar itu bisa hidup dan menghibur.

“Libatkan masyarakat, biar mereka mendapatkan manfaat langsung dari atraksi yang dibuat. Sekaligus edukasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, sadar wisata, dan kelak bertumbuh banyak homestay desa wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat,” kata Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER