Pemerintah Diminta Beri Lokasi Wisata Alternatif Pascaerupsi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 12:18 WIB
Pascaerupsi terus-menerus dari Gunung Agung, pemerintah diharapkan bisa memberikan lokasi wisata alternatif untuk wisatawan asing selain Bali.
(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyarankan pemerintah untuk memberikan alternatif tempat wisata bagi seluruh wisatawan, khususnya dari mancanegara yang hendak mengunjungi Bali.

Hal itu untuk mengantisipasi terggangunya kunjungan wisata tanah air karena erupsi Gunung Agung, Bali.

Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati mengatakan, meletusnya Gunung Agung dipastikan mengganggu pariwisata tanah air dan mempengaruhi pendapatan negara dari sektor pariwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pemerintah harus membuat terobosan atas imbas erupsinya Gunung Agung ini agar tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanaegara. Pemerintah dapat mengalihkan kunjungan wisman ke destinasi selain Bali," ujar Reni dalam pesan tertulis, Selasa (28/11).

Reni menuturkan, terganggunya sektor pariwisata akibat erupsi Gunung Agung terlihat dari pembatalan penerbangan domestik atau mancanegara oleh sejumlah maskapai. Ia melihat, hal tersebut perlu disikapi serius karena Bali merupakan magnet bagi wisman.

Data Kementerian Pariwisata, pada kurun Januari-Juli 2017 menyebut jumlah wisatawan yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali sebanyak 3.379.287 orang. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 24,46 persen di banding periode yang sama di tahun 2016.

"Capaian ini dipastikan akan terganggu dengan erupsi Gunung Agung," ujarnya.

Lebih lanjut, Reni memaparkan, beberapa lokasi yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan sebagai alternatif dari gagalnya berkunjung ke Bali, di antaranya Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.


Reni berkata, pemerintah juga diminta bekerjasama dengan seluruh Kedutaan Besar RI dan konsulat jenderal di berbagai negara untuk menginformasikan kepada wisatawan terkait destinasi alternatif tersebut.

"Pemerintah melalui kedutaan besar dan konsulat jenderal di berbagai negara, khususnya negara-negara yang paling banyak menyumbang jumlah wisatawan ke tanah air, agar menginformasikan alternatif destinasi di Indonesia selain di Bali," ujar Reni.

Lebih dari itu, Reni berharap, dampak erupsi di Gunung Agung segera berakhir agar sektor pariwisata di Bali dapat pulih kembali.

"Apalagi, tidak lama lagi kita akan memasuki masa libur panjang Natal dan Tahun Baru yang menjadi momentum banyaknya wisatawan mancanegara maupun domestik," ujarnya.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini secara terpisah berharap pemerintah memprioritaskan proses evakuasi warga di sekitar Gunung Agung, Bali. Ia meminta semua pihak terlibat dan berkoordinasi dengan BPBD atau BNPB agar proses evakuasi berjalan lancar tanpa ada korban jiwa.

"Prioritas utama saat ini adalah evakuasi warga agar tidak ada korban jiwa. BNPB dan BPBD sebagai leading sector harus memimpin proses evakuasi secara serius," ujar Jazuli.

Ia menambahkan, pemerintah diminta memastikan kebutuhan para korban di lokasi pengungsian tersedia dengan baik.

Ia juga mengklaim, PKS berencana berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendirikan sejumlah posko bantuan bagi puluhan ribu korban erupsi Gunung Agung.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER